Tinggal di Apartemen sudah jadi banyak pilihan orang, karena ke nyamanan dan banyak kemudahan nya. Selain praktis, lokasi strategis apartemen sangat membantu penghuni menghemat banyak pengeluaran. Berbeda dengan tinggal di rumah pada umumnya, tinggal di apartemen biasanya memiliki pengeluaran yang lebih mahal. Ini di karenakan gedung apartemen harus di kelola secara profesional oleh badan pengelola.

Badan pengelola memiliki tugas untuk menjalankan operasional gedung dan menjaga ketertiban umum di lingkungan apartemen; seperti jalan kompleks, taman, lift, panel listrik, saluran air dan fasilitas lain nya.

Lalu bagaimana penentuan tarif Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL) yang di pakai badan pengelola untuk membiayai perawatan dan gaji karyawan? Dana yang digunakan pengelola untuk IPL di tarik dari pemilik dan penghuni apartemen secara proporsional dan sesuai dengan luas unit. Namun sayangnya, penentuan besar tarif IPL selalu jadi masalah karena meningkat terusnya setiap tahun.

Penentuan IPL

Lalu bagimana tarif IPL di tentukan. Perhimpunan Penghuni Pemilk Satuan Rumah Susun (P3SRS) harus mengetahui pendapatan yang didapat oleh apartemen. Pendapatan bisa dari sewa ruang, misalnya ATM, Pancang Base Transceiver Station, atau mungkin iklan di lingkungan apartemen. Dari sini, bisa di rinci lagi biaya rutin yang di keluarkan untuk biasa operasional, mulai dari biaya karyawan, kantor, utilitas, listrik, perawatan, asuransi dan lain-lain.
Semua biaya lalu di kalkulasi, termasuk pendapatan di luar IPL kemudian di tentukan, dan pendapatan tersebut dapat mengurangi biaya IPL dan selisih akan di bagi rata dengan luas dari unit masing2, dari situlah nilai IPL di dapatkan.