cicilan rumah – Rukamen Blog https://www.rukamen.com/blog Apartemen Things in Indonesia Wed, 19 Oct 2022 14:29:50 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.7.3 http://www.rukamen.com/blog/wp-content/plugins/squirrly-seo/themes/default/css/sq_feed.css Cara Mengajukan KPR Untuk Rumah Seken https://www.rukamen.com/blog/cara-mengajukan-kpr-untuk-rumah-seken/ https://www.rukamen.com/blog/cara-mengajukan-kpr-untuk-rumah-seken/#respond Thu, 18 Jan 2018 10:28:02 +0000 https://www.rukamen.com/blog/?p=8371 Cara Mengajukan KPR Untuk Rumah Seken

Jika Anda memutuskan untuk mengajukan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) untuk membeli rumah seken pilihan Anda, maka ada beberapa proses yang harus Anda lalui. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengajukan KPR untuk membeli rumah seken.

  1. Ukur kemampuan finansial Anda
    Jika Anda akan mengangsur cicilan selama beberapa tahun ke depan, maka Anda harus mengetahui bahwa jumlah maksimal angsuran rumah adalah 30% dari penghasilan bulanan. Jumlah tersebut bisa merupakan jumlah gabungan penghasilan suami-istri. Ingat juga bahwa dalam membeli rumah seken, ada nilai jumlah DP yang harus dibayar, yaitu sebesar 20% hingga 30% dari total harga rumah. Bedanya, DP tersebut diberikan kepada penjual rumah, bukan ke pengembang.
  2. Pilih rumah yang diinginkan, lalu negosiasi harga
    Jika Anda sudah memiliki rumah yang Anda inginkan, segera temui penjual untuk melakukan negosiasi. Dalam bernegosiasi, ingatlah bahwa bank tidak akan membiayai KPR tersebut 100% sesuai harga rumah. Bank biasanya membiayai 80% dan sisanya harus dilunasi lewat DP. Ini karena alasan appraisal, yaitu tahapan menaksir harga rumah oleh bank, biasanya ruamh seken nilai taksirannya di bawah harga patokan penjual.
  3. Temui pihak bank dengan membawa persiapan persyaratan lengkap
    Setelah sepakat dengan penjual, lakukan perjanjian dan minta kesempatan untuk mencari KPR. Sebelum ke bank, pastikan bahwa Anda sudah membawa semua dokumen-dokumen yang diperlukan, yaitu: Kartu Keluarga (KK), KTP, Surat Nikah, NPWP, Slip gaji 3 (tiga) bulan terakhir, Rekening koran tabungan 3 (tiga) bulan terakhir, Surat keterangan kerja.Sedangkan kelengkapan dokumen rumah yang diperlukan dari pihak penjual adalah: Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Fotokopi sertifikat tanah/rumah, Fotokopi bukti pembayaran PBB tahun terakhir, Surat kesepakatan jual beli rumah antara penjual dan pembeli dengan membubuhi tanda tangan di atas materai.
  4. Proses appraisal
    Proses appraisal dilakukan oleh pihak bank, jadi Anda tidak perlu melakukan apa-apa pada tahap ini. Anda hanya perlu membayar biaya untuk appraisal yang besarnya sekitar Rp 450 ribu. Anda bisa membayar biaya tersebut di muka, atau membayar setelah KPR disetujui. Jika bank yang Anda pelih mewajibkan biaya appraisal di muka, uang tersebut akan hangus jika KPR tidak disetujui.
  5. Selesaikan perjanjian dan tandatangan akad kredit
    Setelah bank melakukan appraisal, Anda tinggal membereskan surat-surat perjanjian-perjanjian dan menandatangani akad. Bank akan mencairkan KPR setelah memberikan Surat Perjanjian Kredit (SPK). Di dalam SPK akan dijelaskan biaya-biaya kredit, besaran bunga, biaya penalti, dll, termasuk penunjukan notaris yang akan mengurusi semua urusan legalitas dokumen atas persetujuan debitur.

Baca juga: Yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Rumah Seken

Sumber: Cermati

]]>
https://www.rukamen.com/blog/cara-mengajukan-kpr-untuk-rumah-seken/feed/ 0
Alasan Banyak Orang Memilih KPR Syariah Dibanding KPR Konvensional https://www.rukamen.com/blog/alasan-banyak-orang-memilih-kpr-syariah-dibanding-kpr-konvensional/ https://www.rukamen.com/blog/alasan-banyak-orang-memilih-kpr-syariah-dibanding-kpr-konvensional/#comments Tue, 20 Jun 2017 08:59:05 +0000 https://www.rukamen.com/blog/?p=6474 Alasan Banyak Orang Memilih KPR Syariah Dibanding KPR Konvensional

Selain KPR Konvensional, ada satu lagi jenis KPR yang juga dipilih banyak orang, yaitu KPR Syariah. Banyak lembaga perbankan yang menawarkan produk tersebut. Apa saja keuntungan yang diperoleh para konsumen jika memilih produk KPR Syariah?

  1. Karena menggunakan prinsip jual-beli syariah atau murabahah, proses transaksi bukan berupa transaksi uang seperti di KPR Konvensional. Transaksi tersebut dalam bentuk barang, sehingga nilai cicilan sudah ditentukan dari awal dan tidak ada bunga.
  2. Tidak bergantung pada suku bunga Bank Indonesia karena tidak ada bunga yang dibebankan konsumen
  3. Dengan cicilan tetap, konsumen bisa melakukan perencanaan keuangan dengan lebih mudah dan murah
  4. Prinsip syariah yang digunakan membuat kredit berjalan tanpa penalti atau denda; baik saat tidak membayar cicilan tepat waktu maupun saat konsumen ingin melunasi pembayaran di awal.
  5. Karena menggunakan prinsip syariah, persyaratan yang dipenuhi lebih mudah, sehingga proses pengajuan juga lebih cepat
  6. Nilai uang muka KPR Syariah lebih ringan, yaitu 10% dari harga rumah atau apartemen

Karena itulah, tidak heran saat ini banyak masyarakat yang ingin mencicil rumah berpaling dari KPR Konvensional menjadi KPR Syariah. Tapi meskipun begitu, yang harus diingat adalah meskipun KPR Syariah lebih mudah karena menggunakan prinsip Islami, ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi, yaitu:

  • Karyawan tetap dengan pengalaman kerja minimal 2 tahun
  • Wiraswasta dengan pengalaman usaha minimal 3 tahun
  • Profesional dengan pengalaman praktek minimal 2 tahun
  • Usia minimal pada saat pembiayaan diberikan adalah 21 tahun dan maksimal usia pensiun untuk karyawan atau 65 tahun untuk wiraswasta dan profesional
  • Tidak termasuk dalam Daftar Pembiayaan Bermasalah
  • Memenuhi persyaratan sebagai pemegang polis Asuransi Jiwa

Baca juga: Alasan Membeli Apartemen Dengan KPA Lebih Untung

]]>
https://www.rukamen.com/blog/alasan-banyak-orang-memilih-kpr-syariah-dibanding-kpr-konvensional/feed/ 22