generasi milenial dan rumah – Rukamen Blog https://www.rukamen.com/blog Apartemen Things in Indonesia Wed, 19 Oct 2022 14:29:50 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.7.3 http://www.rukamen.com/blog/wp-content/plugins/squirrly-seo/themes/default/css/sq_feed.css Ini Dia Solusi Baru Milenial Mencicil DP Rumah https://www.rukamen.com/blog/ini-dia-solusi-baru-milenial-mencicil-dp-rumah/ https://www.rukamen.com/blog/ini-dia-solusi-baru-milenial-mencicil-dp-rumah/#comments Thu, 22 Mar 2018 08:41:13 +0000 https://www.rukamen.com/blog/?p=8906 Ini Dia Solusi Baru Milenial Mencicil DP Rumah

Harga properti yang semakin hari semakin melambung tinggi dan tidak dibarengi dengan kenaikan penghasilan membuat kaum milenial semakin cemas tidak dapat membeli hunian di Jakarta. Diprediksi, kenaikan harga rumah dalam lima tahun ke depan sekitar 150%, sementara kenaikan pendapatan hanya 60% dalam periode sama.

Bahkan, riset dari Karir.com menunjukkan bahwa beberapa tahun belakangan ini hanya 17% kaum milenials yang mampu membeli rumah second seharga Rp 300 juta di Jakarta. Diketahui, hampir tidak mungkin bagi 83% generasi milenials dengan penghasilan di bawah Rp 7,5juta per bulan mampu memiliki rumah di Jakarta, bahkan di masa depan sekalipun.

Salah satu solusi termudah bagi kaum milenial adalah dengan menggunakan fasilitas KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Tapi milenials harus menyiapkan DP terlebih dahulu dan walaupun DP sudah diturunkan menjadi 15% dari harga rumah pertama, ini tetap menjadi kendala bagi generasi milenial.

Tapi, sekarang ini ada metode cicilan baru yang bisa membantu meringakan beban generasi milenial dalam mencicil rumah. Milenial bisa mencari lender (pemberi pinjaman) yang bisa membiayai kebutuhan cicilan uang muka rumah melalui layanan pinjam meminjam dengan basis teknologi (peer-to-peer lending atau 2p lending).

Metode ini membantu generasi milenial dengan skema cicilan DP hingga 24-36 kali. Dengan program ini, harga rumah yang awalnya susah dijangkau, karena milenial bisa lebih ringan dalam mencicil DP tanpa memerlukan simpanan kas yang banyak di bank. Selain itu, harga rumah di masa depan juga bisa dikunci saat ini dengan adanya skema tersebut.

Prinsip dari konsep peer-to-peer lending adalah mempertemukan peminjam dan pemberi pinjaman dengan menggunakan platform online berupa situs. Keamanan dana yang dipinjamkan juga terjamin dimana terdapat sistem pemantauan yang sistematis. Keuntungan bagi para investor (peminjam uang) adalah bahwa p2p lebih menguntungkan dibandingkan bunga deposito dan tingkat resikonya rendah.

Dalam sistem ini, biasanya properti yang dibeli akan menjadi jaminan bagi pemberi pinjaman, disertai dengan surat garansi dari pengembang rekanan. Calon pembeli rumah yang ingin mengajukan pinjaman akan dicek kredibilitasnya dengan cara verifikasi dan credit scoring serta BI checking. 

Cicilan DP yang ditawarkan mulai dari 24 hingga 36 bulan.  Jika pengajuan disetujui, maka peminjam akan langsung mendapatkan dana untuk membayar uang muka ke pihak pengembang properti. Bagaimana, tertarik untuk mencoba pinjaman melalui p2p ini? Tunggu artikel kami selanjutnya tentang tips menggunakan fasilitas p2p bagi yang ingin mencoba.

Baca juga: Pengeluaran Yang Harus Dipangkas Jika Kaum Milenial Ingin Memiliki Apartemen

Sumber: Daily Social, Majalah Properti.

]]>
https://www.rukamen.com/blog/ini-dia-solusi-baru-milenial-mencicil-dp-rumah/feed/ 1
Ini Empat Penyebab Generasi Milenial Sulit Memiliki Rumah https://www.rukamen.com/blog/ini-empat-penyebab-generasi-milenial-sulit-memiliki-rumah/ https://www.rukamen.com/blog/ini-empat-penyebab-generasi-milenial-sulit-memiliki-rumah/#respond Thu, 04 Jan 2018 08:40:09 +0000 https://www.rukamen.com/blog/?p=8207 Ini Empat Penyebab Generasi Milenial Sulit Memiliki Rumah

Bukan hanya karena gaya hidup yang semakin konsumtif, generasi milenial diprediksi akan semakin sulit memiliki rumah di masa depan karena harga rumah semakin tinggi setiap tahunnya. Hal ini merupakan tantangan tersendiri yang harus diperhatikan secara serius oleh pemerintah karena backlog atau kekurangan pasokan perumahan di Indonesia yang mencapai 400 ribu unit setiap tahunnya.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara, Maryono, mengatakan bahwa saat ini ada 35% generasi milenial yang perlu dijangkau. Angka ini bisa naik hampir dua kali lipat di tahun 2020, karena itulah pemerintah harus menyiapkan keperluan mereka.

Baca juga:  Kesalahan Generasi Milenial Dalam Mengelola Keuangan

Ada setidaknya empat tantangan sektor properti di tahun 2018 dalam menjawab kebutuhan hunian bagi generasi milenial. Keempat tantangan tersebut adalah:

  1. Tidak tercukupinya pasokan rumah untuk memenuhi target pemangkasan backlog atau kekurangan pasokan rumah.
    Angka backlog rumah itu mencapai 13,3 juta ditambah kekurangan suplai 400.000 unit setiap tahunnya. Program sejuta rumah disiapkan untuk menjawab tantangan tersebut.
  2. Tidak tersedianya lahan yang cukup untuk membangun properti.
    Ditambah lagi karena harga lahan yang setiap tahunnya semakin tinggi.
  3. Regulasi pertanahan yang belum terstandarisasi utuk setiap daerah
  4. Sedikitnya masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR yang masih kategori bankable, sehingga sulit mengakses pembiayaan KPR.

Menurut Maryono, kebutuhan generasi milenial saat ini adalah kecepatan dan kemudahan mencari informasi dan mengeksekusi keputusan finansialnya; baik untuk menabung maupun berinvestasi. Karena itu, diperlukan bantuan dan dukungan dari bank-bank dan institusi finansial lainnya dalam menjawab keperluan mereka.

Baca juga: Pengeluaran Yang Harus Dipangkas Jika Kaum Milenial Ingin Memiliki Apartemen

Sumber: Detik Finance

]]>
https://www.rukamen.com/blog/ini-empat-penyebab-generasi-milenial-sulit-memiliki-rumah/feed/ 0