kota mandiri – Rukamen Blog https://www.rukamen.com/blog Apartemen Things in Indonesia Wed, 19 Oct 2022 14:29:50 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.7.3 http://www.rukamen.com/blog/wp-content/plugins/squirrly-seo/themes/default/css/sq_feed.css Inilah Perbedaan Proyek Kota Mandiri, Mixed-Use, dan Superblok https://www.rukamen.com/blog/inilah-perbedaan-proyek-kota-mandiri-mixed-use-dan-superblok/ https://www.rukamen.com/blog/inilah-perbedaan-proyek-kota-mandiri-mixed-use-dan-superblok/#respond Wed, 14 Mar 2018 10:46:06 +0000 https://www.rukamen.com/blog/?p=8846 Inilah Perbedaan Proyek Kota Mandiri, Mixed-Use, dan Superblok

Akhir-akhir ini banyak developer yang menyasar proyek dengan konsep mixed-use, superblock, dan yang terbaru adalah kota mandiri. Banyak orang yang mengidentikkan superblok dan mixed-use, padahal keduanya istilah yang berbeda. Lalu, apa beda kedua konsep tersebut dengan kota mandiri? Berikut ini adalah penjelasannya.

Proyek Superblok

Superblok adalah sebuah konsep penataan ruang di kota yang memaksimalkan fungsi lahan yang ada. Lahan yang cukup terbatas dibuat sedemikian rupa sehingga fungsinya bisa menjadi tempat pemukiman, bisnis, perdagangan, pendidikan, jasa, hingga rekreasi.

Proyek superblok memang terlihat seperti kota mandiri (self-contained city), tetapi jika dilihat letaknya yang berada di dalam kota, superblok bisa juga disebut sebagai kota di dalam kota (city within city). Jika Anda tinggal di superblok, maka semua kebutuhan Anda bisa dilengkapi di dalam kawasan tersebut, sehingga tingkat mobilisasi bisa dikurangi secara signifikan. Artinya, kualitas hidup lebih baik, efisien, hemat waktu, hemat uang dan hemat energi.

Di Indonesia, sudah ada beberapa proyek superblok sejak tahun 1990-an. Beberapa contohnya adalah Rasuna Epicentrum, Mega Kuningan, dan Sudirman Business District. Contoh-contoh superblok tersebut biasanya sudah dikenal luas dan disebut sebagai suatu kawasan mandiri di bagian kota tersebut.

Proyek Mixed-Use

Berbeda dengan konsep superblok yang menawarkan berbagai fungsi di suatu area, proyek mixed-use biasanya merujuk pada sebuah bangunan multifungsi yang bisa mengakomodasi beberapa fungsi, mulai dari hunian, pusat belanja, perkantoran, pendidikan, rekreasi, dll.

Konsep multifungsi ini banyak dipilih karena memiliki beberapa kelebihan:

  1. Menciptakan hunian vertikal dengan jenis dan tingkat kepadatan lebih besar
  2. Mengurangi jarak antara hunian, lokasi kerja, pusat belanja, dan tujuan primer lainnya.
  3. Bangunan lebih compact dan hemat lahan.
  4. Menciptakan lingkungan yang lebih berkarakter
  5. Lingkungan ramah pejalan kaki dan pesepeda.

Penerapan bangunan vertikal dengan konsep mixed-use di lokasi strategis, seperti pusat kota, lebih diutamakan untuk memaksimalkan pembangunan di lahan yang relatif kecil. Dengan semakin menyusutnya persediaan lahan dan semakin padatnya penduduk, konsep ini dianggap sebagai solusi dan strategi pembangunan paling tepat.

Di Jakarta, bangunan mixed-use biasanya mengakomodasi hunian (apartemen atau kondominium) dan komersial (mal). Beberapa proyek memiliki skala lebih besar, dimana bangunan bisa mengakomodasi fungsi lain seperti perkantoran, hotel, dan sarana rekreasi.

Kota Mandiri

Sekarang ini developer berlomba-lomba menggarap proyek kota mandiri dengan berbagai fasilitas yang memudahkan hidup penghuninya. Kota mandiri juga biasanya memiliki konsep-konsep yang mendukung kemudian akses dan transportasi warga karena biasanya berada di kota-kota penyangga Jakarta.

Sebuah kawasan kota mandiri biasanya memiliki fasilitas publik mulai dari hunian, pusat pendidikan, pusat bisnis, perbankan, dan umah sakit, sebagai proses utama yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan utama.

Kota mandiri tidak hanya menjawab kebutuhan hunian, tetapi juga memberi efek terhadap perekonomian baru yang terhubung dengan fasilitas publik. Di dalam kota mandiri bisa terdapat produk-produk rumah tapak, proyek mixed-use, apartemen, area komersial, fasilitas pendidikan, dan rumah sakit.

Dari sisi segmen pasar, kota mandiri menyasar semua golongan, mulai dari kelas menengah ke bawah hingga kelas atas. Proyek-proyek ini biasanya menjawab program pemerintah dalam menyediakan kebutuhan hunian yang layak bagi masyarakat.

Baca juga: Modernland Akan Membangun Kota Mandiri Seluas 350 Hektar

Sumber: Liputan6, Okezone.

]]>
https://www.rukamen.com/blog/inilah-perbedaan-proyek-kota-mandiri-mixed-use-dan-superblok/feed/ 0
Modernland Akan Membangun Kota Mandiri Seluas 350 Hektar https://www.rukamen.com/blog/modernland-akan-membangun-kota-mandiri-seluas-350-hektar/ https://www.rukamen.com/blog/modernland-akan-membangun-kota-mandiri-seluas-350-hektar/#respond Thu, 08 Mar 2018 12:38:15 +0000 https://www.rukamen.com/blog/?p=8782 Modernland Akan Membangun Kota Mandiri Seluas 350 Hektar

Setelah Lippo Group meluncurkan kota mandiri Meikarta, sekarang giliran PT Modernland Realty Tbk. yang meluncurkan proyek sejenis. Direncanakan Modernland Realty akan mengembangkan proyek residensial berskala kota mandiri dengan luas lebih dari 350 hektar di Bekasi melalui anak usahanya.

Dalam proyek ini, PT Modernland Realty Tbk. menjalin kerjasama (strategic partner) dengan PT Waskita Karya Realty, anak usaha BUMN konstruksi dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Penandatanganan perjanjian para pemegang saham perusahaan dilakukan pada tanggal 7 Maret 2018.

Dengan konsep Toll Road City (TRC), proyek Kota Mandiri memiliki sejumlah keunggulan, antara lain terintegrasi dengan tol Tajung Priok-Cibitung, serta dilengkapi berbagai fasilitas transportasi dan sarana pendukung lainnya.

Selain itu, proyek ini akan merangkum berbagai konsep pengembangan produk yang terorganisir, mulai dari rumah tapak, gedung muktiguna, apartemen, area komersial, fasilitas pendidikan dan rumah sakit, serta mentargetkan seluruh segmen pasar, mulai dari kelas menengah ke bawah hingga kelas atas.

Progress pembangunan proyek masih dalam tahap pematangan konsep, serta pengurusan perijinan. Pengembangan proyek juga akan dibagi menjadi beberapa tahap.

Proyek ini diharapkan bisa membantu program pemerintah dalam menyediakan kebutuhan hunian layak bagi masyarakat sehingga program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan pembangunan hunian layak dapat terwujud dari peran serta pengembang.

Kawasan Bekasi dinilai sebagai kawasan hunian potensial karena selain posisinya strategis, Bekasi juga dilengkapi berbagai fasilitas transportasi sehingga membantu mobilitas masyarakat untuk menuju Bekasi dan ke Jakarta, serta daerah sekitarnya, begitu juga sebaliknya. Selain itu, dinilai tren pengembangan pasar properti saat ini mulai mengarah ke luar Jakarta dan menuju Bekasi, dimana permintaannya cukup tinggi.

Sementara PT Waskita Karya Realty dipilih sebagai strategic partner pengembangan kawasan skala kota ini karena kawasan yang dipilih tergolong cukup besar dan berkesinambungan. Seperti diketahui, Waskita Karya merupakan salah satu pemegang konsensi jalan tol terbesar di Indonesia dimana proyek 1,315 jalan tol telah dibangun. Selain itu portofolionya terdiri dari hunian vertikal, hotel, retail, dan perkantoran.

Baca juga: Meikarta, Kota Baru Yang Siap Menyaingi Jakarta

Sumber: mpi-update

]]>
https://www.rukamen.com/blog/modernland-akan-membangun-kota-mandiri-seluas-350-hektar/feed/ 0