DAFTAR APARTEMEN DI MEDAN

 

Alasan Orang Mulai Berinvestasi Apartemen di Medan, Salah Satu Destinasi Sumatera
Kota Medan menyandang status sebagai ibu kota provinsi Sumatera Utara. Medan juga merupakan kota terbesar di luar Pulau Jawa, dan menyandang kota metropolitan terbesar ketiga di Indonesia, setelah DKI Jakarta dan Surabaya.

Peran sebagai sentral ekonomi dan lintas aktivitas perdagangan, menjadikan Medan sebagai pusat bisnis di Pulau Sumatera.
Nama Medan berasal dari salah satu kata berbahasa melayu. Medan berarti tanah lapang atau tanah yang luas. Secara adsministratif, wilayah Medan terbagi menjadi 21 kecamatan dan 151 kelurahan.

Profesi penduduk di Medan didominasi di sektor perdagangan. Umumnya, pengusaha Medan melakoni perdagangan komoditas perkebunan, sedangkan profesi terbanyak lainnya yaitu: pengacara, dokter, notaris dan wartawan.
 
Perkembangan Apartemen di Medan
Berkembangnya sektor properti dan apartemen di kota ini belakangan ini lebih mengarah pada konsep hunian vertikal. Diprediksi, sejumlah apartemen besar akan terus berkembang  di beberapa titik kota. Sebagian apartemen sudah beroprasi dan sebagian lain menunggu waktu pembangunan.

Beberapa hunian vertikal yang cukup menarik perhatian diantaranya adalah Podomoro Deli City Land, sebelumnya merupakan bangunan kawasan Deli Plaza Medan, Apartemen Setia Budi Residence dan Apartemen Mansyur Residences.

Dekade sebelumnya, mungkin masyarakat Medan masih awam dengan konsep hunian vertikal. Namun, beberapa tahun terakhir, pasar properti dan apartemen di Medan semakin berjalan. Pergeseran gaya hidup, serta tingginya harga tanah dan terbatasnya lahan di kota ini, mendorong munculnya berbagai pilihan apartemen di kota ini.

Meningkatnya permintaan apartemen di kota ini juga didasari oleh faktor lokasi. Hampir seluruh apartemen berdiri di kawasan strategis kota ini, di mana dekat dengan pusat perbelanjaan, kampus, rumah sakit, serta beberapa lokasi penting lainnya.
 
Mal dan Pusat Perbelanjaan di Medan
Pertumbuhan kota Medan juga berpengaruh pada berdirinya pusat perbelanjaan besar. Beberapa lokasi perbelanjaan terkenal di Medan, diantaranya: Podomoro City Deli Medan, Grand Palladium, Plaza Medan Fair, Medan Mall, Millenium Plaza, Sun Plaza, Cambridge City Square, Thamrin Plaza dan lain-lain.
 
Budaya Kota Medan
Medan dihuni oleh banyak kelompok etnis yang berbeda. Orang Melayu adalah penduduk asli daerah Medan dan memiliki akar yang dalam di Medan. Orang Melayu mulai memerintah di sini selama Kesultanan Deli sampai sekarang. Kekaisaran ini memiliki banyak tanah dan properti warisan di Medan, seperti istana, masjid, dan taman.

Kedatangan orang Minangkabau, Batak, Jawa, dan India membawa lebih banyak warna pada budaya Medan, terutama masakannya. Berkat multikulturalitasnya, Medan memiliki beragam masakan yang dikategorikan sebagai masakan lokal, barat, timur dan selatan Asia dan timur tengah.

Kota ini dikenal sebagai surga kuliner Indonesia yang terkenal dengan pedagang asongannya yang menawarkan berbagai macam masakan yang sering menyajikan hidangan lokal murah. Medan memiliki beberapa tempat kuliner terkenal seperti Jalan Selat Panjang dan Jalan Semarang untuk makanan Cina, Jalan Pagaruyung untuk Makanan India dan Melayu dan Jalan Padang Bulan untuk makanan Batak.

Durian adalah buah yang populer di Indonesia dan tidak ada tempat lain selain di Medan. Buah berduri ini, dengan rasa dan aroma yang sangat khas, tersedia dengan harga murah di seluruh kota.
 
Tempat-tempat Historis
Ada banyak bangunan tua di Medan yang masih mempertahankan arsitektur Belanda. Bangunan-bangunan ini termasuk Balai Kota tua, Kantor Pos Medan, Hotel Inna Dharma Deli, Titi Gantung (jembatan di atas rel), Gedung London Sumatra, Rumah Tjong A Fie, AVROS, Warenhuis, dan Menara Air Tirtanadi, sebagian besar berlokasi di sekitar kota tua Kesawan.

Ada beberapa tempat bersejarah seperti Istana Maimoon yang dibangun pada tahun 1887–1891, di mana Sultan Deli masih hidup (Sultan tidak lagi memegang kekuasaan resmi). Masjid Agung Medan dibangun pada tahun 1906 dengan gaya Maroko oleh arsitek Belanda AJ Dingemans. Lokasi Istana Maimoon berdekatan dengan Masjid Agung. Masjid Agung ini terletak di Jalan Sisingamangaraja dan Istana terletak di Jalan Brigjen Katamso.
 
Transportasi di Medan
Transportasi darat - Transportasi umum dalam kota didominasi kendaraan jalur darat. Terdapat tiga terminal utama pusat angkutan darat kota ini. Terminal-terminal tersebut, diantaranya: Terminal Sambu, Terminal Pinang Baris dan Terminal Amplas.

Transportasi laut - Terminal penumpang Pelabuhan Belawan yang berada di bagian utara kota Medan, merupakan pelabuhan tersibuk di luar Pulau Jawa. Terminal ini merupakan penghubung antara Belawan dengan Penang di Malaysia. Selain itu, berperan juga sebagai lokasi bongkar muat kapal feri.

Transportasi udara - Untuk perjalanan udara, warga medan yang ingin ke luar kota, ataupun sebaliknya, biasa memanfaatkan Bandar Udara Internasional Kuala Namu.

Bandar udara yang sudah beroperasi sejak 25 Juli 2013 ini terletak di Kuala Namu, Desa Beringin, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang. Berperan sebagai penghubung kota Medan dan beberapa kota luar Jawa seperti: Bandung, Palembang, Jakarta, Surabaya, bahkan beberapa kota di luar negeri, seperti: Kuala Lumpur di Malaysia dan Singapura. Dengan tersedianya fasilitas transportasi udara, tentu rute perjalanan antar kota dapat ditempuh lebih cepat.

Saat ini, perkembangan sektor hunian apartemen di Medan terus tumbuh dan berinovasi. Berbagai apartemen di kota ini memiliki keunikan dan fasilitas yang berbeda-beda. Pertumbuhan ini didasari dari pergeseran minat masyarakat akan hunian yang lebih modern, sehingga banyak masyarakat urban apartemen sebagai lokasi hunian.

Medan tentunya adalah sebuah kota moderen dan nyaman, dan dengan semua potensi-potensi ini, keuntungan dalam investasi apartemen akan menjadi sangat menarik di kemudian hari. Temukan berbagai pilihan hunian apartemen di Medan dari berbagai lokasi strategis melalui pilihan kami di bawah ini.