kredit pemilikan rumah – Rukamen Blog https://www.rukamen.com/blog Apartemen Things in Indonesia Fri, 12 Jun 2020 09:44:56 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.7.3 http://www.rukamen.com/blog/wp-content/plugins/squirrly-seo/themes/default/css/sq_feed.css Bank BTN Mengeluarkan KPR Khusus Atlet https://www.rukamen.com/blog/bank-btn-mengeluarkan-kpr-khusus-atlet/ https://www.rukamen.com/blog/bank-btn-mengeluarkan-kpr-khusus-atlet/#respond Mon, 04 Jun 2018 10:06:50 +0000 https://www.rukamen.com/blog/?p=9560 Bank BTN Mengeluarkan KPR Khusus Atlet Menjelang Asian Games 2018 yang akan diadakan tahun ini di Indonesia, PT Bank Tabungan Negara Tbk. meluncurkan program baru yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BTN Khusus Atlet yang memudahkan para olahragawan, termasuk atlet-atlet nasional berprestasi untuk memiliki rumah. Program ini selain sebagai bentuk dukungan terhadap Asian Games 2018 juga merupakan bentuk apresiasi kepada atlet Indonesia …]]> Bank BTN Mengeluarkan KPR Khusus Atlet

Menjelang Asian Games 2018 yang akan diadakan tahun ini di Indonesia, PT Bank Tabungan Negara Tbk. meluncurkan program baru yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BTN Khusus Atlet yang memudahkan para olahragawan, termasuk atlet-atlet nasional berprestasi untuk memiliki rumah.

Program ini selain sebagai bentuk dukungan terhadap Asian Games 2018 juga merupakan bentuk apresiasi kepada atlet Indonesia yang berlaga di Asian Games 2018 pada khususnya dan atlet nasional pada umumnya. Program yang dinamakan Program KPR BTN Khusus Atlet ini juga ingin mendukung suksesnya Program Satu Juta Rumah.

Manfaat yang ditawarkan Bank BTN yang dapat diperoleh atlet nasional berprestasi dari produk terbaru Bank BTN ini di antaranya adalah suku bunga murah mulai dari 5%, DP mulai dari 5% dan debitur juga memiliki hunian tanpa biaya administrasi, provisi, dan appraisal.

KPR BTN Khusus Atlet dirancang dengan beberapa kelebihan dibandingkan jenis pinjaman pemilikan rumah lainnya. Melalui jenis KPR ini, atlet bisa mengangsur hingga 30 tahun (KPR pada umumnyajangka waktu paling panjangnya adalah 20 tahun). Jangka waktu kredit yang lama ini sebagai bentuk dukungan kepada atlet Indonesia agar lebih sejahtera dan terjamin dari sisi terpenuhinya kebutuhan hunian mereka.

Bank BTN juga menggelar beberapa kegiatan lain yang mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018, diantaranya kerjasama dengan Indonesia Asian games Organizing Committee (INASGOC) untuk mendukung pesta olahraga Asia ke XVIII tersebut.

Bank BTN menunjukkan kepedulian bagi para atlet dengan memberikan bantuan dana pembinaan kepada Federasi Panjat Tebing INdonesia (FPTI).

Baca juga: Melihat Show Unit Wisma Atlet Kemayoran

Sumber: mpi-update

]]>
https://www.rukamen.com/blog/bank-btn-mengeluarkan-kpr-khusus-atlet/feed/ 0
Tiga Ciri Penting Ketika Mencari Bank KPR Yang Tepat Untuk Anda https://www.rukamen.com/blog/tiga-ciri-penting-ketika-mencari-bank-kpr-yang-tepat-untuk-anda/ https://www.rukamen.com/blog/tiga-ciri-penting-ketika-mencari-bank-kpr-yang-tepat-untuk-anda/#respond Wed, 30 May 2018 14:01:11 +0000 https://www.rukamen.com/blog/?p=9523 Tiga Ciri Penting Ketika Mencari Bank KPR Yang Tepat Untuk Anda KPR (Kredit Pemilikan Rumah) adalah salah satu fasilitas yang paling banyak digunakan masyarakan dalam membeli hunian. Ini merupakan cara termudah bagi mereka yang ingin mencicil rumah dengan bunga yang tidak terlalu tinggi. Jika Anda memutuskan ingin membeli hunian dengan menggunakan fasilitas KPR, sangatlah penting untuk memilih bank yang tepat. Bank ini nantinya akan menjadi mitra …]]> Tiga Ciri Penting Ketika Mencari Bank KPR Yang Tepat Untuk Anda

KPR (Kredit Pemilikan Rumah) adalah salah satu fasilitas yang paling banyak digunakan masyarakan dalam membeli hunian. Ini merupakan cara termudah bagi mereka yang ingin mencicil rumah dengan bunga yang tidak terlalu tinggi.

Jika Anda memutuskan ingin membeli hunian dengan menggunakan fasilitas KPR, sangatlah penting untuk memilih bank yang tepat. Bank ini nantinya akan menjadi mitra Anda hingga cicilan selesai. Ini berarti bank tersebut akan menjadi mitra Anda selama belasan tahun, karena itu kerjasama antara Anda dengan bank harus harmonis dan baik.

Berikut ini adalah tiga ciri penting yang harus Anda perhatikan ketika mencari bank KPR paling tepat untuk Anda.

Memenuhi Kebutuhan Nasabah

Kebutuhan nasabah KPR antara lain adalah: suku bunga stabil, bunga cicilan rendah, bebas biaya provisi dan administrasi, dan masih banyak lagi. Pastikan bank yang Anda pilih memenuhi keinginan dan kebutuhan Anda.

Bersikap Transparan

Sangat penting bagi bank KPR untuk bersikap transparan karena KPR bukanlah hal sederhana yang bisa disepelekan. Pastikan bank mau menjawab dan bersikap transparan terkait program KPR. Ini akan memudahkan Anda sebagai nasabah sehingga proses pengajuan KPR bisa selesai dengan cepat.

Sering Direkomendasikan

Pastikan bank yang Anda pilih sudah terbukti kredibel, bisa dipercaya, bisa diandalkan ketika memberikan pelayanan bagi nasabahnya sehingga semua nasabahnya puas dan merekomendasikan servis tersebut ke kerabat dan teman-temannya.

Jika bank KPR tersebut baik, maka developer juga akan merekomendasikan bank tersebut untuk digunakan pembelinya dalam pembiayaan KPR.  Karena itulah, Anda juga bisa meminta rekomendasi dari pihak developer atau pihak lain yang sering berurusan dengan KPR.

Baca juga: Inilah Syarat Mengajukan KPR Wajib Diketahui

]]>
https://www.rukamen.com/blog/tiga-ciri-penting-ketika-mencari-bank-kpr-yang-tepat-untuk-anda/feed/ 0
WNI Yang Tinggal di Luar Negeri Bisa Mengajukan KPR https://www.rukamen.com/blog/wni-yang-tinggal-di-luar-negeri-bisa-mengajukan-kpr/ https://www.rukamen.com/blog/wni-yang-tinggal-di-luar-negeri-bisa-mengajukan-kpr/#respond Tue, 20 Feb 2018 10:00:56 +0000 https://www.rukamen.com/blog/?p=8673 WNI Yang Tinggal di Luar Negeri Bisa Mengajukan KPR Sampai sekarang, investasi properti masih menjadi salah satu instrumen yang dipilih karena dinilai menjadi salah satu yang paling menguntungkan. Bahkan, dengan kondisi ekonomi paling sulit, properti akan tetap menjadi barang yang harganya sulit jatuh. Bahkan, harga properti sering mengalami kenaikan signifikan, terlebih jika properti tersebut berada di kawasan sunrise, atau sedang berkembang. Inilah yang menyebabkan Warga Negara …]]> WNI Yang Tinggal di Luar Negeri Bisa Mengajukan KPR

Sampai sekarang, investasi properti masih menjadi salah satu instrumen yang dipilih karena dinilai menjadi salah satu yang paling menguntungkan. Bahkan, dengan kondisi ekonomi paling sulit, properti akan tetap menjadi barang yang harganya sulit jatuh.

Bahkan, harga properti sering mengalami kenaikan signifikan, terlebih jika properti tersebut berada di kawasan sunrise, atau sedang berkembang. Inilah yang menyebabkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bermukim di luar negeri tetap memilih properti sebagai bentuk investasi idaman.

Sebenarnya, bisakan WNI yang bermukim di luar negri bisa membeli properti dengan menggunakan fasilitas KPR di Indonesia?

Selama masih berstatus WNI dan belum pernah berpindah kewarganegaraan, investasi properti bisa dilakukan, asal memenuhi syarat dan ketentuan yang diberlakukan bank-bank peneydia KPR di Indonesia.

Berikut ini adalah syarat dan ketentuan yang harus dimiliki WNI yang tinggal di luar negeri dan ingin menggunakan fasilitas KPR:

  • Fotokopi KTP Suami/Istri
  • Fotokopi Kartu keluarga (C1) dan Surat Nikah
  • Fotokopi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
  • Pas foto Suami/Istri ukuran 3×4 cm
  • Copy SK Terakhir/Surat keterangan kerja Asli
  • Copy Buku Tabungan/Rekening Koran 3 bulan terakhir
  • Slip Gaji (asli, dengan stempel kantor/perusahaan)
  • Surat Keterangan Penghasilan (jika diperlukan)

Setelah syarat mengajukan KPR serta dokumen telah dilengkapi dan telah diberikan kepada pihak bank yang Anda pilih untuk mengajukan KPR, bank akan melakukan pengecekan kelayakan pengajuan KPR Anda. Jika KPR Anda disetujui, maka tahap selanjutnya adalah tahap akad. Pada tahap akad, maka pemohon akan diwajibkan melakukan hal-hal berikut:

  • Melunasi BPHTB (Bea Peralihan Hak Atas Tanah dan Bangunan) 5% dari harga jual rumah.
  • membayar asuransi
  • Provisi Kredit
  • Membayar asuransi properti
  • Membayar biaya notaris untuk pengikatan jual beli

Baca juga: Inilah Syarat Mengajukan KPR Wajib Diketahui

]]>
https://www.rukamen.com/blog/wni-yang-tinggal-di-luar-negeri-bisa-mengajukan-kpr/feed/ 0
Cara Mengajukan KPR Untuk Rumah Seken https://www.rukamen.com/blog/cara-mengajukan-kpr-untuk-rumah-seken/ https://www.rukamen.com/blog/cara-mengajukan-kpr-untuk-rumah-seken/#respond Thu, 18 Jan 2018 10:28:02 +0000 https://www.rukamen.com/blog/?p=8371 Cara Mengajukan KPR Untuk Rumah Seken Jika Anda memutuskan untuk mengajukan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) untuk membeli rumah seken pilihan Anda, maka ada beberapa proses yang harus Anda lalui. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengajukan KPR untuk membeli rumah seken. Ukur kemampuan finansial Anda Jika Anda akan mengangsur cicilan selama beberapa tahun ke depan, maka Anda harus mengetahui bahwa jumlah maksimal …]]> Cara Mengajukan KPR Untuk Rumah Seken

Jika Anda memutuskan untuk mengajukan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) untuk membeli rumah seken pilihan Anda, maka ada beberapa proses yang harus Anda lalui. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengajukan KPR untuk membeli rumah seken.

  1. Ukur kemampuan finansial Anda
    Jika Anda akan mengangsur cicilan selama beberapa tahun ke depan, maka Anda harus mengetahui bahwa jumlah maksimal angsuran rumah adalah 30% dari penghasilan bulanan. Jumlah tersebut bisa merupakan jumlah gabungan penghasilan suami-istri. Ingat juga bahwa dalam membeli rumah seken, ada nilai jumlah DP yang harus dibayar, yaitu sebesar 20% hingga 30% dari total harga rumah. Bedanya, DP tersebut diberikan kepada penjual rumah, bukan ke pengembang.
  2. Pilih rumah yang diinginkan, lalu negosiasi harga
    Jika Anda sudah memiliki rumah yang Anda inginkan, segera temui penjual untuk melakukan negosiasi. Dalam bernegosiasi, ingatlah bahwa bank tidak akan membiayai KPR tersebut 100% sesuai harga rumah. Bank biasanya membiayai 80% dan sisanya harus dilunasi lewat DP. Ini karena alasan appraisal, yaitu tahapan menaksir harga rumah oleh bank, biasanya ruamh seken nilai taksirannya di bawah harga patokan penjual.
  3. Temui pihak bank dengan membawa persiapan persyaratan lengkap
    Setelah sepakat dengan penjual, lakukan perjanjian dan minta kesempatan untuk mencari KPR. Sebelum ke bank, pastikan bahwa Anda sudah membawa semua dokumen-dokumen yang diperlukan, yaitu: Kartu Keluarga (KK), KTP, Surat Nikah, NPWP, Slip gaji 3 (tiga) bulan terakhir, Rekening koran tabungan 3 (tiga) bulan terakhir, Surat keterangan kerja.Sedangkan kelengkapan dokumen rumah yang diperlukan dari pihak penjual adalah: Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Fotokopi sertifikat tanah/rumah, Fotokopi bukti pembayaran PBB tahun terakhir, Surat kesepakatan jual beli rumah antara penjual dan pembeli dengan membubuhi tanda tangan di atas materai.
  4. Proses appraisal
    Proses appraisal dilakukan oleh pihak bank, jadi Anda tidak perlu melakukan apa-apa pada tahap ini. Anda hanya perlu membayar biaya untuk appraisal yang besarnya sekitar Rp 450 ribu. Anda bisa membayar biaya tersebut di muka, atau membayar setelah KPR disetujui. Jika bank yang Anda pelih mewajibkan biaya appraisal di muka, uang tersebut akan hangus jika KPR tidak disetujui.
  5. Selesaikan perjanjian dan tandatangan akad kredit
    Setelah bank melakukan appraisal, Anda tinggal membereskan surat-surat perjanjian-perjanjian dan menandatangani akad. Bank akan mencairkan KPR setelah memberikan Surat Perjanjian Kredit (SPK). Di dalam SPK akan dijelaskan biaya-biaya kredit, besaran bunga, biaya penalti, dll, termasuk penunjukan notaris yang akan mengurusi semua urusan legalitas dokumen atas persetujuan debitur.

Baca juga: Yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Rumah Seken

Sumber: Cermati

]]>
https://www.rukamen.com/blog/cara-mengajukan-kpr-untuk-rumah-seken/feed/ 0
Tips Agar Cicilan KPR Lancar https://www.rukamen.com/blog/tips-agar-cicilan-kpr-lancar/ https://www.rukamen.com/blog/tips-agar-cicilan-kpr-lancar/#respond Tue, 02 Jan 2018 06:01:01 +0000 https://www.rukamen.com/blog/?p=8136 Tips Agar Cicilan KPR Lancar Setelah pengajuan KPR Anda disetujui oleh bank, (baca juga : Bank KPR Rumah) maka langkah selanjutnya adalah untuk memastikan pengelolaan keuangan Anda benar. Ini gunanya untuk menjaga kepercayaan bank dan instansi keuangan lainnya terhadap Anda jika Anda berniat untuk meminjam uang lagi di masa depan. Serta agar cicilan kpr Anda berjalan dengan lancar. Rekam jejak …]]> Tips Agar Cicilan KPR Lancar

Setelah pengajuan KPR Anda disetujui oleh bank, (baca juga : Bank KPR Rumah) maka langkah selanjutnya adalah untuk memastikan pengelolaan keuangan Anda benar. Ini gunanya untuk menjaga kepercayaan bank dan instansi keuangan lainnya terhadap Anda jika Anda berniat untuk meminjam uang lagi di masa depan. Serta agar cicilan kpr Anda berjalan dengan lancar.

Rekam jejak kredit yang baik adalah salah satu hal paling penting yang menjadi pertimbangkan instansi keuangan dalam memberikan pinjaman kepada Anda. Jika Anda selalu tepat waktu membayar cicilan dan tidak pernah menunggak pembayaran, maka Anda tidak akan masuk ke dalam daftar hitam Bank Indonesia.

Tips Agar Cicilan KPR Lancar

Berikut ini adalah tips agar angsuran KPR Anda berjalan dengan mulus

  1. Disiplin mengatur keuangan
    Karena KPR adalah kewajiban utang yang harus dibayar sesuai perjanjian, maka Anda harus menyisihkan sebagian pendapatan untuk membayar KPR. Walaupun awalnya terasa berat, seiring berjalannya waktu Anda akan terbiasa dan cicilan akan terasa lebih ringan
  2. Minta sistem autodebet tabungan
    Jika memungkinkan, minta bank untuk menggunakan sistem autodebet dalam membayar cicilan KPR Anda dimana nanti secara otomatis uang Anda akan ditarik untuk membayar cicilan. Dengan cara ini, data Anda di Bank Indonesia akan bersih karena tidak akan menunggak atau telah bayar
  3. Cari penghasilan tambahan
    Jika Anda takut tidak bisa melunasi cicilan tiap bulan, maka cobalah untuk mencari pemasukan tambahan setiap bulannya di samping gaji bulanan yang Anda dapatkan. Pastikan penghasilan tambahan ini tidak mengganggu waktu dan konsentrasi Anda dalam melakukan pekerjaan utama Anda.
  4. Kurangi belanja barang-barang konsumtif
    Selama mencicil KPR, usahakan untuk mengurangi pembelanjaan barang-barang konsumtif yang tidak diperlukan, seperti berkumpul di kafe, ponsel atau gadget terbaru, baju-baju baru, sepatu baru, dll.

Perlu diketahui bahwa dalam ilmu perencanaan keuangan, berikut ini adalah alokasi penghasilan yang dinilai pas:

  • 50% – 60% untuk biaya hidup bulanan.
  • 20% untuk tabungan dan investasi.
  • 10% untuk dana darurat.
  • Maksimal 30% apabila masih ada cicilan pinjaman

Dari alokasi pendapatan di atas, kebutuhan gaya hidup masuk ke dalam porsi 50% hingga 60% biaya bulanan, dimana hanya 20% yang boleh dihabiskan. Jika bisa, jatah 20% untuk gaya hidup ini sebaiknya diperkecil menjadi 10%. Sisa 10% lagi bisa dialokasikan untuk pos darurat KPR jika suku bunga bank mendadak naik secara drastis. Demikian tips agar cicilan kpr Anda lancar.

 

]]>
https://www.rukamen.com/blog/tips-agar-cicilan-kpr-lancar/feed/ 0
Tips Mudah Memilih Bank KPR Rumah https://www.rukamen.com/blog/bank-kpr-rumah/ https://www.rukamen.com/blog/bank-kpr-rumah/#respond Wed, 06 Dec 2017 11:40:52 +0000 https://www.rukamen.com/blog/?p=7971 bank kpr rumah Apakah Anda berniat mencicil rumah dalam waktu dekat ini dengan menggunakan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR)? Jika iya, maka Anda harus mempertimbangkan bank pilihan dengan seksama karena bank kpr rumah tersebut akan menjadi mitra Anda dalam jangka waktu yang lama. Bank KPR Rumah Apapun pilihan Anda, pastikan bahwa Anda nyaman dan yakin bahwa semuanya akan …]]> bank kpr rumah

Apakah Anda berniat mencicil rumah dalam waktu dekat ini dengan menggunakan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR)? Jika iya, maka Anda harus mempertimbangkan bank pilihan dengan seksama karena bank kpr rumah tersebut akan menjadi mitra Anda dalam jangka waktu yang lama.

Bank KPR Rumah

Apapun pilihan Anda, pastikan bahwa Anda nyaman dan yakin bahwa semuanya akan berjalan dengan lancar hingga masa cicilan berakhir. Berikut ini adalah tips memilih bank KPR Rumah yang baik:

  1. Survei dan buat daftar bank pilihan Anda
    Dari segitu banyak nya bank yang menyediakan fasilitas KPR, buatlah daftar pendek beberapa bank yang paling menarik bagi Anda. Survei kelebihan dan kekurangan bank tersebut dengan cara mencari tahu dari teman, kerabat, keluarga, dll. Cari juga informasi sebanyak-banyaknya dari majalah, internet, koran, dll.
  2. Kenali reputasi
    Cari tahu berapa banyak nasabah yang dimiliki, bagaimana kualitas layanannya, dan berapa banyak kantor cabang yang tersebar di Indonesia. Bank dengan reputasi baik akan memberikan Anda kenyamanan, keamanan, dan kepastian dalam permohonan KPR Anda.
  3. Cari tahu besarnya suku bunga
    Ketika akan mengajukan KPR, besaran bunga akan menjadi pertimbangan yang harus diperhatikan. Carilah bunga paling rendah agar memberikan kenyamanan bagi Anda. Dengan memilih suku bunga paling rendah, nilai angsuran semakin ringan sehingga Anda tidak berat dalam menyicil rumah.
  4. Datang ke beberapa bank KPR Rumah
    Temukan pelayanan konsumen dari beberapa bank penyedia KPR, cari tahu bagaimana servis mereka, apakah memuaskan atau tidak. Buat daftar pertanyaan sebelum mendatangi dan lihat bagaimana pelayanan konsumen tersebut menjawab semua pertanyaan-pertanyaan Anda.
  5. Cari tahu kekurangan dari bank tersebut
    Bank yang baik akan memberikan transparansi kepada calon nasabah dan nasabahnya. Oleh karena itu, cari tahu juga hal-hal yang tidak menyenangkan dalam proses KPR dengan bank tersebut. Bank yang baik akan secara jujur menjelaskan semuanya kepada Anda.
  6. Mencari tahu biaya-biaya tambahan
    Selain cicilan yang harus Anda bayar, pastikan Anda menanyakan bank mengenai biaya-biaya lain yang akan timbul ketika menggunakan fasilitas KPR dari bank tersebut. Biaya-biaya tersebut antara lain: biaya provisi, administrasi, asuransi kebakaran, asuransi jiwa, pembuatan Akta Perjanjian kredit, biaya Akta Jual Beli (AJB), biaya balik nama sertifikat, pajak yang harus ditanggung, hingga pengikatan agunan.

Baca juga: Inilah Syarat Mengajukan KPR Wajib Diketahui

Sumber: Liputan6, Okezone

]]>
https://www.rukamen.com/blog/bank-kpr-rumah/feed/ 0
Inilah Alasan Bank Menolak Pengajuan KPR Anda https://www.rukamen.com/blog/inilah-alasan-bank-menolak-pengajuan-kpr-anda/ https://www.rukamen.com/blog/inilah-alasan-bank-menolak-pengajuan-kpr-anda/#respond Wed, 29 Nov 2017 10:30:14 +0000 https://www.rukamen.com/blog/?p=7911 Inilah Alasan Bank Menolak Pengajuan KPR Anda Apakah pengajuan Kredit Pemilikan Rumah Anda baru ditolak? Jangan berkecil hati atau menyerah karena biasanya ada beberapa alasan kenapa bank menolak pengajuan KPR Anda. Berikut ini adalah beberapa alasan bank menolak pengajuan KPR Anda Anda belum bisa membayar uang muka dan biaya KPR lainnya Bank Indonesia baru saja melonggarkan aturan loan to value (LTR) untuk KPR …]]> Inilah Alasan Bank Menolak Pengajuan KPR Anda

Apakah pengajuan Kredit Pemilikan Rumah Anda baru ditolak? Jangan berkecil hati atau menyerah karena biasanya ada beberapa alasan kenapa bank menolak pengajuan KPR Anda. Berikut ini adalah beberapa alasan bank menolak pengajuan KPR Anda

  1. Anda belum bisa membayar uang muka dan biaya KPR lainnya
    Bank Indonesia baru saja melonggarkan aturan loan to value (LTR) untuk KPR bulan Agustus lalu dimana uang muka yang harus dibayarkan menjadi lebih murah. Besaran uang muka yang harus dibayar yaitu 15% untuk rumah pertama, 20% untuk rumah kedua, dan 25% untuk rumah ketiga.
  2. Penghasilan Anda tidak mencukupi
    Bank menetapkan cicilan maksimal 35%-40% dari penghasilan bulanan. Jika telah berkeluarga, maka presentasenya dihitung dari penghasilan gabungan suami dan istri. Bagi pekerja lepas, maka bank akan meminta data pemasukan bulanan rutin Anda dalam waktu satu tahun. Cicilan maksimal dihitung sebesar 35%-40% dari pemasukan bulanan terkecil dalam rentang satu tahun tersebut.
  3. Jumlah hutang terlalu banyak
    Berutang untuk berbagai hal yang sifatnya konsumtif, termasuk penggunaan kartu kredit yang berlebih, sangat mempengaruhi keputusan pemberian KPR. Pembayaran kartu kredit secara angsuran terus menerus, atau pemakaian mendekati limit juga bisa mempengaruhi permohonan KPR Anda.
  4. Sejarah kredit yang kurang baik
    Lembaga perbankan bisa mengetahui kredit apa saja yang pernah Anda gunakan. Mereka juga bisa melihat komitmen Anda dalam membayar angsuran. Jika Anda pernah terlambat membayar, maka juga mempengaruhi persetujuan permogonan KPR. Bank biasanya tidak memberikan toleransi terhadap konsumen KPR dengan sejarah kredit yang buruk.

Baca juga: Alasan Pengajuan KPA Ditolak Bank

 

 

Sumber: Liputan6

]]>
https://www.rukamen.com/blog/inilah-alasan-bank-menolak-pengajuan-kpr-anda/feed/ 0
Cara Memilih Jangka Waktu KPR Yang Tepat Untuk Anda https://www.rukamen.com/blog/cara-memilih-jangka-waktu-kpr-yang-tepat-untuk-anda/ https://www.rukamen.com/blog/cara-memilih-jangka-waktu-kpr-yang-tepat-untuk-anda/#respond Wed, 15 Nov 2017 10:30:07 +0000 https://www.rukamen.com/blog/?p=7733 jangka waktu kpr Sekarang ini orang-orang semakin lebih memilih membeli rumah melalui fasilitas KPR (Kredit Pemilikan Rumah) karena bisa memiliki rumah tanpa harus melunasi secara langsung. Meskipun terlihat ringan, Anda harus cermat memilih produk dan skema angsuran KPR yang sesuai dengan kemampuan. Jangka Waktu KPR Hal ini juga berlaku dalam menentukan jangka waktu kredit tersebut. Saat ini ada …]]> jangka waktu kpr

Sekarang ini orang-orang semakin lebih memilih membeli rumah melalui fasilitas KPR (Kredit Pemilikan Rumah) karena bisa memiliki rumah tanpa harus melunasi secara langsung. Meskipun terlihat ringan, Anda harus cermat memilih produk dan skema angsuran KPR yang sesuai dengan kemampuan.

Jangka Waktu KPR

Hal ini juga berlaku dalam menentukan jangka waktu kredit tersebut. Saat ini ada banyak pilihan jangka waktu KPR, mulai dari 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, 20 tahun, hingga 25 tahun. Kebanyakan orang biasanya memilih jangka waktu 15 tahun.

Baca juga: Kini Generasi Millenial Bisa Memiliki Rumah Sendiri

Ada beberapa faktor yang bisa dipertimbangkan dalam menentukan jangka waktu KPR yang tepat. Ini agar Anda bisa mendapatkan keuntungan lebih. Berikut ini adalah beberap faktor tersebut :

  1. Usia

    Biasanya bank memberikan syarat mengajukan kpr salah satu-nya adalah usia, ketika KPR berakhir sehingga pengambilan jangka waktu ini tidak bisa lepas dari faktor usia. Biasanya usia maksimal yang ditetapkan oleh bank adalah mulai dari 55 hingga 65 tahun. Karena itu jika Anda mengambil Kredit di usia 40 tahun akan sulit disetujui permohonannya jika ingin mengambil tenor 20 atau 25 tahun.

  2. Rencana keuangan di masa depan

    Setiap orang pasti memiliki rencana masa depan yang ingin dicapai, terutama dari segi keuangan. Misalnya untuk menikah, biaya melahirkan, membeli mobil, tabungan sekolah anak, liburan, dll. Jika Anda merasa pengeluaran Anda akan semakin tambah, ada baiknya memilih waktu KPR yang lebih panjang dan jumlah cicilan yang stabil

  3. Pekerjaan

    Karyawan dengan penghasilan bulanan stabil bisa mengambil jangka waktu KPR yang tepat karena besar cicilan KPR tenor panjang biasanya lebih ringan. Resikonya, Anda harus menanggung hutang dalam jangka waktu yang sangat lama. Jika Anda adalah pengusaha atau karyawan lepas dengan bonus besar di luar pendapatan, KPR tenor lebih cocok dipilih. Ini karena bunganya lebih rendah dan bisa menggunakan penghasilan ekstra untuk top up KPR, yaitu melunasi sebagian atau seluruh utang KPR.

  4. Utang-utang lain

    Utang-utang lainnya harus menjadi bahan pertimbangan dalam memilih jangka waktu KPR. Jika Anda masih memiliki utang atau cicilan lain yang belum lunas, ada baiknya untuk menyelesaikan utang-utang tersebut agar tidak menambah beban keuangan Anda ketika KPR mulai berjalan.

Baca juga: Alasan Banyak Orang Memilih KPR Syariah Dibanding KPR Konvensional

Sumber: Liputan6

]]>
https://www.rukamen.com/blog/cara-memilih-jangka-waktu-kpr-yang-tepat-untuk-anda/feed/ 0
Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Memutuskan Pindah Bank KPR https://www.rukamen.com/blog/hal-yang-harus-diperhatikan-sebelum-memutuskan-pindah-bank-kpr/ https://www.rukamen.com/blog/hal-yang-harus-diperhatikan-sebelum-memutuskan-pindah-bank-kpr/#respond Fri, 10 Nov 2017 04:46:53 +0000 https://www.rukamen.com/blog/?p=7685 Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Memutuskan Pindah Bank KPR Pada artikel kami sebelumnya, Bisakah Pindah Bank KPR di Tengah-Tengah Masa Cicilan? Terjawab bahwa Anda bisa saja take over KPR ke bank lain. Promo dan pelayanan yang menggiurkan dari bank lain, seperti bunga yang lebih rendah, dll biasanya membuat debitur ingin pindah ke bank saingan dalam mencicil kredit rumah. Tapi, sebelum memutuskan untuk take over KPR ke bank lain, …]]> Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Memutuskan Pindah Bank KPR

Pada artikel kami sebelumnya, Bisakah Pindah Bank KPR di Tengah-Tengah Masa Cicilan? Terjawab bahwa Anda bisa saja take over KPR ke bank lain.

Promo dan pelayanan yang menggiurkan dari bank lain, seperti bunga yang lebih rendah, dll biasanya membuat debitur ingin pindah ke bank saingan dalam mencicil kredit rumah.

Tapi, sebelum memutuskan untuk take over KPR ke bank lain, berikut ini beberapa hal yang harus diketahui sebagai bahan pertimbangan

  1. Pindah ke bank lain berarti mengikuti proses KPR/KPA dari awal

    Biasanya Anda harus mengulang proses dari awal seperti pertama kali mengajukan pindah bank KPR/KPA. Ini artinya Anda akan di minta untuk melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan dan membayar biaya-biaya, termasuk biaya tambahan seperti administrasi pindah KPR/KPA. Pastikan untuk meminta keringanan dari pihak bank baru dan mengecek secara detail dalam perjanjian dengan bank awal apakah ada biaya-biaya lain yang harus dibayar jika ingin pindah.

    Baca juga: Apa Saja Syarat Mengajukan KPA, Berikut Persyaratannya

  2. Diperlukan alasan permohonan pindah KPR/KPA

    Biasanya bank awal akan menanyakan alasan Anda ingin take over KPR/KPA. Keinginan pindah tanpa alasan akan membuat permohonan Anda ditolak. Alasan-alasan yang digunakan contohnya adalah karena pelayanan yang tidak memuaskan, atau suku bunga yang terlalu tinggi.

  3. Pilih Bank dengan kredit terbaik

    Sebelum memutuskan pindah, pastikan Anda mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang bank yang menarik bagi Anda. Apakah pelayanannya baik? Apa bunga cicilan bersaing? Apakah reputasinya bagus?

    Bandingkan bank satu dengan bank lainnya dan jangan sungkan untuk bertanya kepada teman-teman dan kerabat lainnya yang memiliki pengalaman mencicil rumah di bank tersebut. Hitung juga bunga cicilan dan tenor yang tersisa dan pastikan pindah tidak membuat Anda rugi atau mengeluarkan uang lebih banyak lagi.

  4. Pastikan bank awal mengeluarkan semua dokumen

    Pastikan bahwa bank awal sudah mengeluarkan semua dokumen yang diperlukan untuk pengalihan KPR/KPA. Dokumen-dokumen ini biasanya adalah surat pelepasan hak dan tanggung jawab atas harta yang Anda miliki dari bank lama. Selain itu, Anda akan diminta melampirkan dokumen lain, seperti fotokopi sertifikat. Pastikan Anda mendapatkan fotokopi surat akta jual beli, izin mendirikan bangunan (IMB), dan perjanjian kredit.

Intinya, jangan mengambil keputusan yang berhubungan dengan keuangan secara terburu-buru. Ambil informasi sebanyak-banyaknya dan hitunglah secara rinci, apakah keputusan tersebut akan membuat Anda untung, atau justru malah rugi. Good luck!

Sumber: HaloMoney

]]>
https://www.rukamen.com/blog/hal-yang-harus-diperhatikan-sebelum-memutuskan-pindah-bank-kpr/feed/ 0
Bisakah Pindah Bank KPR di Tengah-Tengah Masa Cicilan? https://www.rukamen.com/blog/bisakah-pindah-bank-kpr-di-tengah-tengah-masa-cicilan/ https://www.rukamen.com/blog/bisakah-pindah-bank-kpr-di-tengah-tengah-masa-cicilan/#respond Thu, 09 Nov 2017 08:48:59 +0000 https://www.rukamen.com/blog/?p=7683 Bisakah Pindah Bank KPR di Tengah-Tengah Masa Cicilan? Selamat! Pengajuan KPR/KPA (Kredit Pemilikan Rumah/ Kredit Pemilikan Apartemen) Anda sudah diterima dan semakin dekat waktu bagi Anda untuk mendapatkan rumah impian. Tapi, tahukah Anda bahwa ada kemungkinan bahwa Anda akan tergiur untuk pindah bank KPR/KPA ke bank lain. Istilah lain adalah take over KPR/KPA. Biasanya, penyebab seseorang ingin pindah KPR/KPA adalah karena suku bunga yang ditetapkan …]]> Bisakah Pindah Bank KPR di Tengah-Tengah Masa Cicilan?

Selamat! Pengajuan KPR/KPA (Kredit Pemilikan Rumah/ Kredit Pemilikan Apartemen) Anda sudah diterima dan semakin dekat waktu bagi Anda untuk mendapatkan rumah impian. Tapi, tahukah Anda bahwa ada kemungkinan bahwa Anda akan tergiur untuk pindah bank KPR/KPA ke bank lain. Istilah lain adalah take over KPR/KPA.

Biasanya, penyebab seseorang ingin pindah KPR/KPA adalah karena suku bunga yang ditetapkan oleh bank pilihan terlalu tinggi. Bank konvensional menetapkan skema bunga tetap selama dua atau tiga tahun dan setelah itu besaran bunganya fluktuatif, tergantung kondisi pasar.

Suku bunga mengambang tersebut biasanya dianggap memberatkan, sehingga banyak yang memilih untuk pindah cicilan ke bank lain yang memberikan promo bunga ringan, atau ada juga yang memilih untuk pindah ke bank syariah.

Alasan lain orang memutuskan pindah adalah karena debitur ingin top up ke bank KPR lain yang mampu memberi limit pinjaman lebih besar. Keinginan untuk top up biasanya dikarenakan ada keperluan lain, seperti kebutuhan dana untuk renovasi rumah.

Pindah Bank KPR

Bisakah pindah bank KPR/KPA ketika cicilan sudah berjalan? Ya, tentu saja bisa. Tetapi, ini artinya Anda harus menutup kredit dengan bank awal dengan cara melunasi cicilan lebih awal.

Yang diperlukan untuk pindah bank adalah kelengkapan dokumen, Proses nya juga terbilang cepat, hanya sekitar tiga minggu, sudah termasuk hari akad kredit. Pindah bank KPR juga tidak memerlukan sesi wawancara karena sudah ada hasil cek ke Bank Indonesia.

Walaupun kebijakan berbeda-beda, secara umum ada dua biaya yang akan diberikan kepada debitur jika ingin pindah bank

  1. Biaya penalti
    Biaya penalti akan di tanggung kepada debitur yang ingin melunasi cicilan lebih awal. Ini karena jika Anda ingin pindah bank KPR/KPA, Anda harus menutup kredit dengan pihak awal. Presentasi penalti yang ditetapkan bank berbeda-beda, tetapi umumnya berada di angka 2%. Ini artinya akumulasi angsuran yang harus dilunasi harus ditambah dengan biaya penalti.Contoh: Jika angsuran per bulan Anda adalah Rp 1.000.000 dan sisa tenor masih 5 tahun lagi (60 bulan), maka total yang harus dibayar ke bank awal adalah:
    Rp 1.000.000 dikali 60 bulan adalah Rp 60.000.000 ditambah Rp 1.200.000 (Biaya penalti 2% dari jumlah total sisa cicilan) adalah Rp 61.200.000.
  2. Biaya tambahan
    Bank KPR/KPA juga akan membebankan biaya lain, seperti biaya provisi, biaya appraisal, dan biaya pengikatan kredit oleh Notaris/PPAT, serta biaya asuransi.

Tetapi jangan takut untuk membayar biaya-biaya tambahan ini, karena biasanya debitur memutuskan untuk takeover KPR/KPA ketika harga rumah/apartemen yang dicicil tersebut sudah naik harganya, sehingga plafon kredit nya pun naik di bank lain. Ini artinya, sisa uang pinjaman dari bank baru tersebut bisa digunakan untuk melunasi cicilan di bank lama.

Baca juga: Inilah Syarat Mengajukan KPR Wajib Diketahui

Sumber: Liputan6

]]>
https://www.rukamen.com/blog/bisakah-pindah-bank-kpr-di-tengah-tengah-masa-cicilan/feed/ 0