Dalam melakukan transaksi apapun yang berkaitan dengan properti sebagai benda tidak bergerak, pihak-pihak terkait memerlukan adanya dokumen yang dapat menentukan legalitas transaksi tersebut. Dalam penyewaan tanah, Anda tentunya pernah mendengar istilah atau melihat contoh surat perjanjian sewa tanah. Bagi yang pertama kalinya menyewa tanah, mungkin saja Anda belum familiar dengan hal ini dan tentunya Anda membutuhkan informasi yang lengkap agar tidak salah dalam menyelesaikan transaksi penyewaan tanah.

Tentang Sewa Tanah

Ketika Anda membeli rumah, Anda biasanya juga membeli tanah tempat rumah Anda berada, tetapi ada opsi lain: sewa tanah. Di luar negeri, opsi ini membantu Anda untuk menghemat pengeluaran, dan Anda bisa saja menerapkan pengertiannya di sini. Dalam kesepakatan sewa tanah, Anda membeli hanya tempat tinggal dan membayar sewa tanah kepada pemilik tanah.

Ada beberapa skenario ideal untuk sewa lahan. Salah satu contoh adalah ketika pemilik tanah ingin mempertahankan kepemilikan atas sebidang tanah tetapi tidak mengembangkannya. Pemilik akan menandatangani kontrak sewa tanah dengan pengembang untuk membangun dan menjual rumah, sambil mempertahankan kepemilikan tanah.

Sewa tanah bukan pembelian rumah standar — ada beberapa pro dan kontra yang perlu Anda timbang sebelum menandatangani contoh surat perjanjian sewa tanah.

Surat perjanjian sewa tanah merupakan bukti utama yang harus dimiliki saat melakukan proses sewa menyewa lahan. Tidak hanya menimbulkan rasa aman dan nyaman bagi si penyewa, surat perjanjian ini juga berguna untuk si pemilik tanah.

Surat atau akta perjanjian juga berfungsi untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman di kemudian hari. Termasuk juga meminimalisir kasus ingkar janji yang bisa saja dilakukan salah satu pihak.

Ada baiknya, contoh surat perjanjian sewa tanah dibuat sebelum masa berlaku sewa lahan dimulai. Sehingga masing-masing pihak sudah memahami dengan benar apa-apa saja yang masuk ke dalam kesepakatan dan tidak boleh dilakukan saat masa perjanjian berlaku.

Yang Perlu Diperhatikan dalam Surat Perjanjian Sewa

Setiap contoh surat perjanjian sewa tanah yang Anda baca paling tidak memuat informasi berikut.

• Surat itu harus jelas dalam syarat dan ketentuannya.
• Faktor-faktor seperti harga sewa, jangka waktu sewa dan perincian lainnya harus menjadi sorotan khusus.
• Surat itu harus mengandung kepentingan kedua belah pihak.
• Surat itu harus mencakup semua hak dari kedua belah pihak.
• Surat itu harus mencakup ketentuan untuk mengakhiri kontrak sebagaimana disetujui oleh kedua pihak.
• Ketentuan untuk penghentian juga harus ada di dalam surat.

Dokumen ini meletakkan kemungkinan masalah yang mungkin terjadi dan kemudian merinci kemungkinan solusi yang tersedia untuk Pemilik dan Penyewa. Dokumen ini juga bisa dijadikan pengingat terus-menerus bagi semua orang, termasuk Anda dan pengadilan, tentang apa yang disepakati semua orang di awal hubungan. Dokumen ini dapat menyelesaikan masalah secara netral dan obyektif sebelum masalah sederhana menjadi masalah yang lebih rumit.

Baca juga: Pengertian dan Contoh Surat Perjanjian Sewa Apartemen

Contoh Surat Perjanjian Sewa Tanah

Berikut contoh surat yang bisa Anda jadikan panduan dalam transaksi penyewaan tanah.

Source: Lamudi.com, Rumah.com, Realtor.com

Baca juga: Berikut Pengertian dan Cara Beli Rumah Subsidi

Demikianlah contoh surat perjanjian sewa tanah untuk informasi Anda. Jika Anda memiliki tanah yang sekiranya cocok untuk dijual atau disewakan kepada orang lain, pertimbangkanlah untuk menggunakan Saleshack untuk pemasaran properti yang efektif, mudah dan cepat. Dengan Saleshack, properti Anda ditayangkan di 15 online channels yang dapat menjangkau lebih banyak calon tenan, semuanya hanya dengan harga IDR 399,000.00/net.

Salah satu alasan properti banyak dipilih sebagai instrumen investasi adalah karena Anda bisa mendapatkan uang sewa ketika properti seperti apartemen atau rumah sedang tidak Anda huni saat itu. Jika Anda ingin mencoba mendapatkan keuntungan dari menyewakan properti, ada baiknya Anda mengetahui cara yang tepat dalam tips menentukan harga sewa agar properti tersebut dapat tersewa dengan lebih cepat.

Menghitung cap rate properti Anda

Salah satu tips dalam menentukan harga sewa properti adalah dengan menghitung cap rate, atau tingkat kapitalisasi. Perhitungan ini dapat dilakukan dengan cara membagi penghasilan operasional bersih dibagi dengan harga pembelian. Secara umum, ada juga cara mudah untuk menghitung kisaran cap rate yang berlaku berdasarkan jenis propertinya. Berikut ini adalah panduannya:

1. Lahan kosong: 0,5%-2%
2. Rumah: 3%-5%
3. Ruko dan Rukan: 6%-9%
4. Kios dan toko: 5%-10%
5. Apartemen dan kondominium: 7%-12%

Dari panduan cap rate tersebut, maka Anda bisa menentukan tarif sewa properti per tahun dengan rumus berikut ini:

Tarif sewa (rupiah/tahun) = Nilai Properti (rupiah) x Capitalization Rate (%)

Contoh: jika apartemen Anda memiliki harga Rp 5 miliar dengan capitalization rate 7%-12%, harga sewanya adalah: 7% x Rp 5 miliar = Rp 350 juta/tahun atau sekitar Rp 29 juta/bulan.

Jika rumah Anda seharga Rp 7 miliar dengan capitalization rate 3%-5%, harga sewanya adalah: Rp 210 juta per tahun, atau sekitar Rp 17,5 juta per bulan.

Tips Menentukan Harga Sewa Properti

Melihat harga pasaran

Tips menentukan harga sewa properti selanjutnya adalah dengan melihat harga pasaran agar Anda dapat membandingkan harga yang ingin Anda pasang dengan properti serupa lainnya. Cari tahu harga normal untuk properti yang sejenis, pelajari kelebihan dan kekurangan masing-masing properti tersebut agar Anda bisa menentukan harga sewa yang pas. Ingat, tidak ada calon tenan yang akan senang dengan harga yang terlalu mahal namun kondisi properti tidak sesuai dengan harapan mereka.

Baca juga: Kewajiban Penyewa Apartemen

Sesuaikan dengan fasilitas yang ada & biaya lain-lain

Jika setelah Anda membandingkan dengan properti competitor dan tidak menemukan spesifikasi yang sama dengan properti Anda, Anda bisa membuat harga sewa berbeda. Satu catatan penting yang perlu diperhatikan adalah bahwa harga sewa yang berbeda ini harus diikuti dengan unsur penunjang fasilitas properti. Fasilitas properti ini antara lain seperti AC, kasur, lemari dan perlengkapan rumah lainnya.

Baca juga: Isi, Kesalahan, dan Contoh Surat Perjanjian Sewa Menyewa Apartemen

Pertimbangkan lokasi dan kondisi sekitar rumah

Tips menentukan harga sewa properti terakhir adalah dengan memperhatikan lokasi properti. Lokasi adalah faktor yang sangat penting ketika menentukan harga sewa. Lokasi strategis dan dikelilingi oleh fasilitas publik yang lengkap akan membuat harga sewa rumah lebih mahal. Kondisi sekitar properti juga perlu dipertimbangkan. Jika properti Anda memiliki akses jalan dan fasilitas umum, lingkungan tenang, sehat, dan hal-hal positif lainnya, semua ini juga dapat menjadi acuan penentuan harga sewa untuk properti.

Kira-kira seperti itulah tips menentukan harga sewa properti yang dapat Anda jadikan panduan untuk memasarkannya dengan lebih efektif. Tunjang pemasaran properti Anda dengan cara pintar lainnya yang dapat menjadi pilihan Anda seperti melalui Saleshack. Saleshack membantu mengiklankan atau memasarkan semua jenis properti Anda, tidak hanya apartemen saja tetapi rumah, ruko, tanah hingga gedung perkantoran. Saleshack membantu menayangkan iklan properti Anda di 15 online channels di seluruh Indonesia. Dengan eksposur luas seperti ini, Saleshack juga memberikan analisis perbandingan harga terbaik untuk menyewakan properti Anda.