tips membeli rumah – Rukamen Blog https://www.rukamen.com/blog Apartemen Things in Indonesia Wed, 19 Oct 2022 14:29:50 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.7.3 http://www.rukamen.com/blog/wp-content/plugins/squirrly-seo/themes/default/css/sq_feed.css Tips Memiliki Hunian Setelah Menikah https://www.rukamen.com/blog/tips-memiliki-hunian-setelah-menikah/ https://www.rukamen.com/blog/tips-memiliki-hunian-setelah-menikah/#respond Fri, 22 Jun 2018 10:16:31 +0000 https://www.rukamen.com/blog/?p=9619 Tips Memiliki Hunian Setelah Menikah

Apakah Anda baru saja menikah dengan pasangan Anda dan ingin mulai mewujudkan impian dalam hidup mandiri, membeli rumah, sehingga hidup terpisah dari orang tua? Walaupun membeli rumah atau apartemen bukan hal yang mudah, tapi ini juga bukan merupakan hal yang mustahil.

Membeli rumah tidak boleh dilakukan secara terburu-buru. Anda harus hati-hati, jeli, sabar, dan mengambil keputusan dengan bijak. Berikut ini adalah tips memiliki hunian setelah menikah

Kelola Keuangan dengan Bijak

Setelah menikah, maka Anda harus bersama-sama dengan pasangan dalam mengelola pengeluaran dan pemasukan keuangan. Lakukanlah dengan bijak. Hitung setiap pemasukan dan pengeluaran, sisihkan untuk keperluan sehari-hari, dana darurat, tabungan rumah, sehingga kondisi keuangan selalu aman.

Beli Sesuai Kemampuan

Memang pasti rumah idaman kita berada di pusat kota dengan ukuran besar. Tapi, Anda harus ingat untuk tidak memaksakan diri dalam membeli rumah. Pilih dengan yang sesuai dengan kemampuan Anda. Pilih rumah atau apartemen yang sesuai dengan kebutuhan agar tidak menjadi beban dalam keuangan keluarga di kemudian hari.

Lakukan Riset Lingkungan Rumah

Selain harga dan lokasi, pertimbangkan kondisi lingkungan di sekitar rumah atau apartemen sebelum Anda membelinya. Pilih lingkungan yang ideal dan sesuai dengan kebutuhan Anda, misalnya yang dekat dengan tempat kerja atau sekolah bagus yang nantinya bisa menjadi sekolah anak-anak Anda.

Tentukan Rumah Impian Dengan Tepat

Sempatkanlah untuk mencari area perumahan yang cocok dan tepat bersama dengan pasangan Anda beberapa kali. Lakukan dengan melakukan pencarian online, lalu lakukan survei lokasi langsung ke perumahan tersebut untuk melihat apakah memang kondisinya cocok dengan keinginan Anda.

Ingin jual, beli, atau sewa apartemen, rumah, ruko, tanah, kantor? Buka saja Rukamen

]]>
https://www.rukamen.com/blog/tips-memiliki-hunian-setelah-menikah/feed/ 0
Tips Mengatur Keuangan Ketika Memiliki Utang https://www.rukamen.com/blog/tips-mengatur-keuangan-ketika-memiliki-utang/ https://www.rukamen.com/blog/tips-mengatur-keuangan-ketika-memiliki-utang/#respond Fri, 23 Feb 2018 10:46:57 +0000 https://www.rukamen.com/blog/?p=8688 Tips Mengatur Keuangan Ketika Memiliki Utang

Ingin punya rumah tapi masih banyak utang yang harus dibayar? Bukan berarti Anda tidak bisa memiliki rumah sendiri. Anda hanya perlu mengatur keuangan lebih baik lagi. Utang bukan berarti hal buruk, karena dalam hidup ini utang tidak dapat dihindari, mulai dari biaya rumah sakit darurat, biaya pendidikan anak, dll.

Yang harus dihindari adalah utang karena sifat konsumtif, seperti utang membeli tas merk mahal dan utang-utang karena barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan lainnya. Jika Anda bertekad ingin membeli rumah, ikuti beberapa tips mengatur keuangan bagi orang yang memiliki utang di bawah ini.

  1. Bersifat optimis
    Yakini diri sendiri dan optimis bahwa Anda mampu melunasi semua utang sesuai dengan waktu yang ditentukan. Jangan meragukan kemampuan diri karena ini bisa memiliki imbas ke diri Anda. Lebih buruk lagi, Anda bisa mengalami depresi dan kuatir terhadap masa depan jika tidak memiliki sifat optimis.
  2. Kencangkan tali pinggang
    Prioritaskan semua pengeluaran berdasarkan dua kategori: keperluan dan keinginan. Hilangkan pelan-pelan biaya-biaya yang masuk ke dalam kategori ‘keinginan’, seperti makanan di restoran mewah, belanja online, jalan-jalan di mall, dll.
  3. Stop menciptakan utang yang bersifat konsumtif
    Barang-barang yang dipastikan akan mengalami depresiasi (penurunan nilai) di masa depan adalah pembelian yang sifatnya konsumtif. Contohnya adalah kendaraan bermotor, peralatan elektronik, gadget, dll. Batasi penggunaan kartu kredit untuk membayar makanan dan minuman di kafe.
  4. Buat skala prioritas
    Catat semua hutang yang Anda miliki sehingga Anda bisa memisahkan kategori utang, mulai dari yang suku bunganya paling tinggi, utang dengan nominal besar, dan utang yang sifatnya pinjaman lunak. Susun skala prioritas, misalnya utang dengan suku bunga paling tinggi serta yang nominalnya paling besar wajib segera dilunasi.
  5. Selalu bayar cicilan tepat waktu
    Semua niat dan usaha untuk melunasi utang akan menjadi sia-sia jika pembayarannya tidak tepat waktu. Ini sama saja seperti menambah utang karena ada denda yang harus dibayarkan jika telat bayar cicilan.
  6. Jangan gunakan metode ‘gali lubang tutup lubang’
    Jangan membayar utang dengan utang karena hanya akan membuat utang Anda semakin menggunung.
  7. Cari penghasilan tambahan
    Salah satu cara paling efektif untuk mencegah utang menumpuk adalah dengan mencari penghasilan tambahan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan penghasilan tambahan, salah satunya adalah mencari penghasilan sampingan atau membuat usaha kecil-kecilan sendiri. Penghasilan tambahan ini bisa digunakan untuk membayar utang, atau ditabung untuk membeli rumah.

Baca juga: Tips Agar Cicilan KPR Lancar

Sumber: Liputan6

]]>
https://www.rukamen.com/blog/tips-mengatur-keuangan-ketika-memiliki-utang/feed/ 0
Cara Mengecek Kualitas Bangunan Rumah Sebelum Membeli https://www.rukamen.com/blog/cara-mengecek-kualitas-bangunan-rumah-sebelum-membeli/ https://www.rukamen.com/blog/cara-mengecek-kualitas-bangunan-rumah-sebelum-membeli/#respond Wed, 31 Jan 2018 07:03:13 +0000 https://www.rukamen.com/blog/?p=8470 Cara Mengecek Kualitas Bangunan Rumah Sebelum Membeli

Sebelum membeli rumah, baik rumah baru maupun rumah seken, maka Anda harus memastikan banyak hal. Mulai dari kenyamanan, keamanan, dan yang tidak boleh dilupakan adalah estetika bangunan. Pastikan kualitas bangunan baik agar Anda tidak kerepotan di kemudian hari karena harus memperbaiki bagian-bagian yang rusak.

Jangan mudah percaya dengan promosi yang dilakukan developer akan kualitas dan spesifikasi bangunan. Brosur bisa saja diubah sewaktu-waktu oleh pengembang.

Tips mengecek kualitas bangunan rumah yang belum dibangun:

  1. Ajak orang yang mengerti tentang material bahan bangunan bersama Anda untuk mengecek kualitas bangunan
  2. Tanyakan ukuran rumah sebenarnya. Lakukan pengukuran sendiri jika memang diperlukan
  3. Apa saja bahan-bahan yang digunakan untuk pondasi, dinding, lantai, genteng, plafon.
  4. Bahan-bahan jenis apa saja yang digunakan untuk kusen dan rangka atas
  5. Berapa ukuran besi cor yang digunakan (rumah kuat menggunakan besi minimal 8mm)
  6. Apa jenis kabel listrik yang digunakan & berapa daya listrik yang disediakan
  7. Berapa tinggi plafon rumah? Plafon rendah bisa membuat rumah menjadi panas
  8. Bagaimana sistem sirkulasi udara dan sanitasinya

Tips cek kualitas bangunan rumah baru dan seken

  1. Lihat apakah ada noda, jamur, atau kelembapan pada dinding. Jika dinding lembap artinya ada kebocoran. Periksa area-area basah, seperti kamar mandi dan area cuci piring. Meskipun bukan kerusakan besar, Anda akan membutuhkan perbaikan yang cukup serius.
  2. Periksa apakah plafon benar-benar kokoh. Di rumah baru mungkin sulit mendeteksi kerusakan plafon, tapi untuk rumah seken kerusakan plafon sering terjadi pada bangunan yang kurang kokoh. Periksa juga bentuk fisik langit-langit, jangan sampai sudah mengkerut atau kendur.
  3. Periksa isi lemari di area basah. Buka semua pintu dan cari tahu jika ada aroma lembap dan jamur. Bau lembap bisa jadi ada kebocoran air atau kayu lapuk.
  4. Cek keretakan di dalam dan luar dinding. Dinding retak yang lebarnya lebih dari 2mm bisa menjadi retakan yang lebih besar.
  5. Cek apakah ada jamur di kamar tidur atau kamar mandi. Jamur biasanya terlihat seperti awan kotor di bagian dinding dan langit-langit dan masih meninggalkan bekas setelah dibersihkan.
  6. Cek plester dinding interior. Untuk rumah baru, cek kerapihan kerja kontraktornya dari plester dinding bagian dalam. Jika terdapat kesalahan pengerjaan biasanya muncul retakan serabut di beberapa sisi. Retakan ini semakin besar ketika dinding akan di cat.

Baca juga: Yang Harus Diperhatikan Sebelum Beli Rumah Agar Tidak Kena Tipu

]]>
https://www.rukamen.com/blog/cara-mengecek-kualitas-bangunan-rumah-sebelum-membeli/feed/ 0
Yang Harus Diperhatikan Sebelum Beli Rumah Agar Tidak Kena Tipu https://www.rukamen.com/blog/yang-harus-diperhatikan-sebelum-beli-rumah-agar-tidak-kena-tipu/ https://www.rukamen.com/blog/yang-harus-diperhatikan-sebelum-beli-rumah-agar-tidak-kena-tipu/#respond Tue, 30 Jan 2018 08:16:06 +0000 https://www.rukamen.com/blog/?p=8427 Yang Harus Diperhatikan Sebelum Beli Rumah Agar Tidak Kena Tipu

Sejak berdiri pada September 2017, Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) telah menerima 20 pengaduan konsumen, dimana setengah di antaranya terkait masalah perumahan. Koordinator Komisi Advokasi BPKN, Rizal E Halim, mengatakan bahwa hal-hal yang diadukan masyarakat soal perumahan, baik perumahan horizontal, maupun vertikal.

Permasalahan tersebut beragam, mulai dari service charge, pengembalian DP, IPKL (iuran pengelolaan kompleks perumahan), air minum, air bersih, dll. Langkah yang dilakukan BPKN dalam merespons adalah memberikan rekomendasi penyelesaian antara kedua belah pihak.

Bagaimana caranya agar konsumen terhindar dari hal-hal yang bisa merugikan mereka dalam hal jual-beli properti? Meskipun agak sulit, ada beberapa hal yang bisa dilakukan

  1. Konsumen harus cermat dalam memperhatikan apakah pengembang telah memiliki izin resmi dari pihak terkait, mulai dari izin penggunaan lahan, izin mendirikan perumahan, rencana tata ruang lahan atau wilayah di kabupaten dan kota, izin mendirikan bangunan, dll.
  2. Lebih berhati-hati sebelum melakukan transaksi. Dimulai dari pemilihan perumahan, karena banyak yang harus diperhatikan terkait sertifikat. Perumahan biasanya sertifikatnya berupa sertifikat induk yang melalui proses pemecahan di BPN (Badan Pertanahan Nasional). Prosesnya harus dimonitor dengan baik agar pengembang tidak berbuat nakal.
  3. Konsumen juga dihimbau mengecek jaminan dari pengembang terhadap perumahan yang dipasarkan, pastikan sertifikat induk yang dimaksud tersebut memang ada.
  4. Jika Anda berniat mengajukan KPR, hindari membayar DP sebelum KPR disetujui oleh pihak bank. Meskipun developer bekerja sama dengan bank tempat Anda mengajukan KPR, itu tidak menjadi jaminan KPR akan disetujui oleh bank. Banyak kasus dimana calon pembeli sudah membayar Dp tetapi KPR ditolak oleh bank. DP tersebut sulit kembali dan biarpun bisa biasanya dipotong oleh pihak developer.
  5. Pastikan kewajiban developer jika terjadi wanprestasi.
    Karena resiko yang Anda tanggung sangat besar, sangat penting untuk mengantisipasi berbagai tindakan wanprestasi yang mungkin dilakukan pihak developer. Pahami kewajiban developer dengan baik yang tertulis dalam perjanjian jual-beli rumah.

Baca juga: Tips Terhindar Dari Pengembang Nakal

Sumber: cermati, detik Finance

]]>
https://www.rukamen.com/blog/yang-harus-diperhatikan-sebelum-beli-rumah-agar-tidak-kena-tipu/feed/ 0
Yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Rumah Seken https://www.rukamen.com/blog/yang-harus-diperhatikan-sebelum-membeli-rumah-seken/ https://www.rukamen.com/blog/yang-harus-diperhatikan-sebelum-membeli-rumah-seken/#respond Wed, 10 Jan 2018 12:06:49 +0000 https://www.rukamen.com/blog/?p=8295 Yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Rumah Seken

Harga properti semakin hari semakin mahal, terutama di tengah kota. Tapi, karena banyaknya cluster baru dibangun di daerah penyangga kota Jakarta tetapi kemacetan tidak membaik, banyak orang yang mulai mencari rumah seken di dalam kota.

Memang tidak ada salahnya membeli rumah seken, apalagi jika kondisi masih baik. Tapi, ada baiknya Anda memperhatikan beberapa hal sebelum memutuskan membelinya agar tidak kecewa di kemudian hari setelah terlanjur membayar.

Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan sebelum membeli rumah seken:

  1. Teliti kondisi fisik rumah
    Perhatikan seluruh sudut rumah, baik di dalam maupun di luar. Banyak rumah yang terlihat bagus di luar, tetapi dinding, lantai, pintu, jendela, atau saluran airnya bermasalah. Jangan lupa untuk menanyakan usia bangunan. Bangunan di atas 40 tahun biasanya memerlukan renovasi besar-besaran.
  2. Sumber air bersih
    Air bersih adalah kebutuhan utama semua orang. Karena itu kondisi air perlu diperhatikan. Pastikan jarak sumur pompa ideal, yaitu tidak kurang dari 10 meter dari tanki septik. Jika kurang dari itu, air kurang layak dikonsumsi.
  3. Listrik
    Pastikan daya listrik yang disediakan bisa memenuhi semua kebutuhan elektronik Anda. Jangan lupa untuk memeriksa semua kabel-kabel dan instalasi listrik. Pastikan semuanya tidak memiliki potensi terjadinya korslet penyebab kebakaran
  4. Lingkungan sekitar
    Sebelum tinggal di rumah tersebut, pastikan area lingkungan sekitar sudah memenuhi standard Anda. Mulai dari kondisi jalan, penerangan, dll. Pastikan daerah tersebut bebas kejahatan, banjir, serta bencana-bencana lainnya yang ingin Anda hindari.
  5. Kelengkapan surat
    Sebelum membeli rumah bekas, pastikan semua surat-surat dan berkas-berkas sudah lengkap dan tidak bermasalah. Beberapa surat yang harus ada adalah: Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), Surat Hak Milik (SHM), sertifikat tanah. Pastikan semuanya sudah jelas dan legal. Mintalah bukti pembayaran PBB dan pastikan rumah tidak dalam kondisi sengketa untuk menghindari masalah di kemudian hari.

Baca juga: Cara Mudah dan Murah Mengubah Suasana Rumah

]]>
https://www.rukamen.com/blog/yang-harus-diperhatikan-sebelum-membeli-rumah-seken/feed/ 0
Tips Membeli Rumah Dalam Enam Bulan https://www.rukamen.com/blog/tips-membeli-rumah-dalam-enam-bulan/ https://www.rukamen.com/blog/tips-membeli-rumah-dalam-enam-bulan/#comments Tue, 12 Dec 2017 14:36:44 +0000 https://www.rukamen.com/blog/?p=8036 Tips Membeli Rumah Dalam Enam Bulan

Para kaum milennial atau pasangan muda pasti memiliki keinginan untuk membeli rumah sendiri. Jika Anda sudah bertahun-tahun mengumpulkan tabungan dan uang membayar DP rumah sudah terkumpul, maka Anda tinggal mengurus surat-surat pembelian rumah idaman Anda. Nah seperti apa sih tips membeli rumah dalam waktu 6 bulan?

Tips Membeli Rumah

tips membeli rumah

Mungkin banyak orang menanggap proses membeli rumah secara tunai maupun KPR membutuhkan lama dengan proses yang panjang. Padahal jika persiapan sudah matang, pembelian rumah bisa selesai dalam jangka waktu kurang dari enam bulan.

Berikut ini adalah tips membeli rumah dan beberapa hal yang harus dilakukan agar proses pengajuan KPR dan pembelian rumah bisa berjalan lancar dengan proses yang cepat:

  1. Pastikan kesanggupan membayar
    Tingkat kesanggupan Anda dalam menentukan jumlah cicilan setiap bulan sangat penting agar nantinya tidak menjadi beban keuangan Anda dan keluarga. Cara mudahnya adalah dengan menggunakan kalkulator KPR yang disediakan oleh beberapa situs perbankan.
  2. Buat janji dengan pemilik properti
    Sebelum mengajukan KPR, buatlah janji dengan pemilik properti, baik pengembang maupun perorangan. Ini berguna agar Anda bisa meneliti kondisi rumah atau properti lainnya yang ingin Anda beli. Siapkan pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ketahui sebelum jadwal pertemuan Anda dengan pemilik properti.
  3. Teliti properti yang akan dibeli
    Pastikan setiap sudut properti yang akan Anda beli sesuai dengan kualitas yang dijanjikan. Ajak orang yang memang sudah ahli dalam bidangnya dalam membantu Anda memberikan penilaian yang obyektif.
  4. Negosiasi harga
    Tidak ada salahnya berusaha melakukan negosiasi harga pada properti yang Anda ingin beli. Siapa tahu Anda bisa mendapatkan rumah atau properti idaman Anda tersebut dengan harga lebih rendah, atau mendapatkan diskon, cashback, atau bebas biaya tambahan.

Itulah demikian tips membeli rumah dalam waktu 6 bulan yang bisa Anda terapkan, semoga bermanfaat.

Baca juga:  Inilah Syarat Mengajukan KPR Wajib Diketahui

]]>
https://www.rukamen.com/blog/tips-membeli-rumah-dalam-enam-bulan/feed/ 3