Friday , July 3 2020
Home / Inspiration / Tips / Cara Mengecek Kualitas Bangunan Rumah Sebelum Membeli

Cara Mengecek Kualitas Bangunan Rumah Sebelum Membeli

Sebelum membeli rumah, baik rumah baru maupun rumah seken, maka Anda harus memastikan banyak hal. Mulai dari kenyamanan, keamanan, dan yang tidak boleh dilupakan adalah estetika bangunan. Pastikan kualitas bangunan baik agar Anda tidak kerepotan di kemudian hari karena harus memperbaiki bagian-bagian yang rusak.

Jangan mudah percaya dengan promosi yang dilakukan developer akan kualitas dan spesifikasi bangunan. Brosur bisa saja diubah sewaktu-waktu oleh pengembang.

Tips mengecek kualitas bangunan rumah yang belum dibangun:

  1. Ajak orang yang mengerti tentang material bahan bangunan bersama Anda untuk mengecek kualitas bangunan
  2. Tanyakan ukuran rumah sebenarnya. Lakukan pengukuran sendiri jika memang diperlukan
  3. Apa saja bahan-bahan yang digunakan untuk pondasi, dinding, lantai, genteng, plafon.
  4. Bahan-bahan jenis apa saja yang digunakan untuk kusen dan rangka atas
  5. Berapa ukuran besi cor yang digunakan (rumah kuat menggunakan besi minimal 8mm)
  6. Apa jenis kabel listrik yang digunakan & berapa daya listrik yang disediakan
  7. Berapa tinggi plafon rumah? Plafon rendah bisa membuat rumah menjadi panas
  8. Bagaimana sistem sirkulasi udara dan sanitasinya

Tips cek kualitas bangunan rumah baru dan seken

  1. Lihat apakah ada noda, jamur, atau kelembapan pada dinding. Jika dinding lembap artinya ada kebocoran. Periksa area-area basah, seperti kamar mandi dan area cuci piring. Meskipun bukan kerusakan besar, Anda akan membutuhkan perbaikan yang cukup serius.
  2. Periksa apakah plafon benar-benar kokoh. Di rumah baru mungkin sulit mendeteksi kerusakan plafon, tapi untuk rumah seken kerusakan plafon sering terjadi pada bangunan yang kurang kokoh. Periksa juga bentuk fisik langit-langit, jangan sampai sudah mengkerut atau kendur.
  3. Periksa isi lemari di area basah. Buka semua pintu dan cari tahu jika ada aroma lembap dan jamur. Bau lembap bisa jadi ada kebocoran air atau kayu lapuk.
  4. Cek keretakan di dalam dan luar dinding. Dinding retak yang lebarnya lebih dari 2mm bisa menjadi retakan yang lebih besar.
  5. Cek apakah ada jamur di kamar tidur atau kamar mandi. Jamur biasanya terlihat seperti awan kotor di bagian dinding dan langit-langit dan masih meninggalkan bekas setelah dibersihkan.
  6. Cek plester dinding interior. Untuk rumah baru, cek kerapihan kerja kontraktornya dari plester dinding bagian dalam. Jika terdapat kesalahan pengerjaan biasanya muncul retakan serabut di beberapa sisi. Retakan ini semakin besar ketika dinding akan di cat.

Baca juga: Yang Harus Diperhatikan Sebelum Beli Rumah Agar Tidak Kena Tipu

About Fely Tan

i paint with words

Check Also

Cara Memaksimalkan Ruangan di Apartemen Studio

Cara Memaksimalkan Ruangan Anda di Apartemen Studio

Jika saat ini Anda tinggal di sebuah apartemen studio atau sejenis yang berukuran mungil, maka …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *