Friday , July 14 2023
Home / News / Info / Tren Baru: Beli Apartemen Dengan Mata Uang Virtual

Tren Baru: Beli Apartemen Dengan Mata Uang Virtual

Seiring dengan perkembangan jaman, maka cara transaksi juga semakin maju. Salah satunya adalah transaksi properti yang bisa dilakukan dengan menggunakan mata uang virtual. Anda mungkin pernah mendengar kata cryptocurrency (mata uang kripto) tahun ini.

Mata uang digial ini telah dienkripsi dan tidak memerlukan bank sentral untuk mengaturnya. Saat ini mata uang ini adalah sebuah kelas aset yang paling cepat berkembang di dunia.

Beberapa mata uang digital yang paling populer saat ini adalah Bitcoin, Ethereum, dan Litecoin. Bitcoin sendiri muncul pada tahun 2009 dan salah satu transaksi pertama yang dilakukan dengan Bitcoin setara dengan dolar Amerika Serikat adalah ketika seseorang membayar 10.000 BTC (bitcoin) dengan 2 kotak pizza yang dinilai dengan harga $25. Saat ini, 1 BTC memiliki harga USD 4.300 (IDR 58 juta).

Pada awal tahun ini, harga 1 BTC adalah USD 800 (IDR 10 juta), sekarang ini harganya adalah USD 4.300 (IDR 58 juta), dan diperkirakan pada akhir tahun akan mencapai USD 10.000 (IDR 135 juta).

Pihak Goldman Sachs mengatakan bahwa ada kemungkinan harga Bitcoin bisa terus meningkat hingga 50% pada termin dekat-dekat ini. Tren terbaru pada transaksi bitcoin adalah membeli apartemen di New York dan Dubai.

Beberapa alasan kenapa pembeli ingin menggunakan apartemen dengan bitcoin di antaranya adalah:

  • Menyeimbangkan investasi mereka dengan kelas harta lainnya
  • Mengubah bitcoin menjadi cash dan membeli properti sebagai bentuk investasi
  • Ingin menjadi anonim dalam melakukan transaksi real estate
  • Ingin memindahkan uang dari negara yang memiliki ketidakstabilan politik dan/atau yang mengontrol mata uang (seperti Cina, Rusia, dll).
  • Ingin memiliki kemampuan menyembunyikan sumber uang

Pengembang properti asal Dubai, Aston Plaza & Residence menjual 150 unit apartemennya dimana pembayarannya bisa dilakukan menggunakan bitcoin. Apartemen tipe studio dibanderol dengan harga mulai dari 30 keping Bitcoing (IDR 1,94 miliar). Sedangkan apartemen satu kamar tidur dijual dengan harga 50 keping bitcoin (sekitar IDR 3,23 miliar).

Michelle Mone, pengusaha asal Inggris yang terlibat dalam proyek tersebut mengatakan bahwa pada bulan Oktober nanti akan lebih banyak apartemen yang dijual menggunakan mata uang fisik konvensional, tetapi saat ini sedang diberikan kesempatan bagi yang ingin menggunakan bitcoin. Ini adalah kesempatan emas bagi pemilik bitcoin yang ingin mengubah uangnya menjadi sebuah bangunan.

Walaupun nilai tukar Bitcoin terus fluktuasi karena berpatokan dengan dolar Amerika Serikat, tapi pembeli terus melakukan pemesanan secara online. Pembayaran dengan menggunakan bitcoin pun ditetapkan hanya dapat dilakukan selama 15 menit.

Apartemen di kawasan Dubai Science Park ini terdiri dari dua menara, dengan fasilitas kolam renang, bioskop luar ruangan, hingga mall. Masih ada sekitar 432 unit apartemen dalam tahap pengembangan yang akan dijual dengan uang konvensional. Targetnya, proyek ini akan selesai dibangun pada September 2019.

Selain membeli unit apartemen, pembeli juga bisa membayar jasa desain interior dengan menggunakan bitcoin. Tetapi, meskipun pembayaran dilakukan dengan Bitcoin, Michelle mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menyimpan Bitcoin setelah transaksi penjualan dilakukan.

Menurutnya, mereka hanyalah pengembang properti, bukan berada di pasar perdagangan mata uang. Karena itu pihaknya akan segera mengubahnya menjadi dolar agar tidak menimbulkan resiko. Saat ini, transaksi dilakukan dengan menggunakan BitPay, sebuah layanan yang akan memproses transaksi pembayaran menggunakan Bitcoin.

Ingin jual, beli, atau sewa apartemen? Buka saja Rukamen

About Fely Tan

i paint with words

Check Also

Resesi Ekonomi

Mungkinkah Resesi Ekonomi Lebih Mematikan Daripada COVID-19 itu Sendiri?

Seberapa mematikan resesi ekonomi yang diinduksi coronavirus? Satu studi baru-baru ini menunjukkan perlambatan ekonomi yang …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *