Thursday , July 2 2020
Home / News / Info / Alasan Gedung-Gedung Di Hong Kong Memiliki Lubang

Alasan Gedung-Gedung Di Hong Kong Memiliki Lubang

Di Hong Kong ada banyak sekali gedung-gedung yang memiliki lubang di bagian tengahnya. Contohnya adalah Repulse Bay, sebuah kompleks apartemen emwah di Hong Kong yang memang fitur terkenalnya adalah sebuah lubang yang memotong fasad gedungnya.

Lubang-lubang ini kabarnya dibuat untuk tujuang feng shui, praktek Cina kuno yang bertujuan untuk mendatangkan kesehatan, kebahagiaan, dan kemakmuran untuk lingkungan sekitar. Lubang tersebut dikatakan bisa menjadi pintu masuk bagi “arwah naga” yang tinggal di antara bukit-bukit di belakang gedung tersebut.

Mereka juga percaya bahwa menutup jalan naga tersebut ke perairan bisa memberikan malapetaka bagi penghuni di area tersebut.

Padahal, ada banyak alasan praktis selain feng shui yang menjadi alasannya. Dibangun oleh perusahaan hotel Hong Kong dan Shanghai pada tahun 1986, The Republse Bay adalah kompleks apartemen dengan luas 88.733 meter persegi yang mewah dengan pemandangan laut.
Di bagian tengahnya terdapat sebuah lubang dengan lebar 16 meter dan tinggi 24 meter. Desain ini digunakan untuk mendapatkan kesan estetika yang dramatis. Awalnya, lubang tersebut membuat orang-orang terkejut. Walaupun lubang di gedung tersebut bukat terinspirasi dari feng shui, “arwah naga” mulai terkenal di kalangan orang-orang lokal Hong Kong.
Gedung ini tadinya adalah gedung Hotel Repulse Bay yang dibangun pada tahun 1920, tapi seperti gedung-gedung kolonial tingkat rendah lainnya di Hong Kong, gedung ini dirubuhkan pada tahun 1982 untuk memberi ruang bagi gedung-gedung tingkat tinggi yang lebih efisien.
Beredar cerita bahwa ada sekeluarga naga yang tinggal di perbukitan di dekat daerah tersebut dan ibu dari naga tersebut membawa anak-anaknya mandi di laut. Dikatakan bahwa lubang tersebut dibentuk agar naga-naga tersebut bisa lewat untuk turun ke laut.
Cerita tersebut membuat orang menjadi lebih berdamai dengan gedung baru ini. Mereka menganggap bahwa walaupun kehilangan gedung kolonial, gedung baru tersebut sangat kontemporer. Selain itu, gedung ini dianggap memiliki nilai misteri dan mistis bagi mereka.
Tentunya, tidak benar ada naga yang tinggal di perbukitan Hong Kong. Realitasnya, developer mulai membangun gedung-gedung tingkat tinggi pada tahun 1980 an untuk membuat konsep “gedung-gedung efek tembok” yang menambah jumlah gedung dengan lubang di tengah-tengahnya di lansekap arsitektural Hong Kong.
Karena semakin banyak gedung yang dibangun, masyarakat mengeluh karena gedung-gedung tersebut menutupi pemandangan dan ventilasi. Ini membuat developer semakin tertekan dan mendapatkan solusinya. Tahun 2005, Departemen Perencanaan Kota Hong kong akhirnya menciptakan panduan untuk menciptakan ventilasi udara untuk proyek-proyek properti yang dibiayai pemerintah.
Walaupun tidak memberi efek pada proyek-proyek privat, peraturan ini membuat perubahan di sisi kebudayaan. Developer diminta memberi lubang di bagian kiri di antara struktur-struktur, tapi terkadang tidak ada ruang cukup untuk menciptakannya. Karena itulah developer memutuskan untuk menciptakan lubang tersebut di bagian tengah.
Alasan lain lubang ini dibentuk adalah untuk memberikan lubang bagi cahaya untuk masuk ke dalam gedung, mempengaruhi bagaimana gedung tersebut pas dengan keadaan sekitarnya, atau merupakan simbol dari gabungan keseluruhannya menjadi sesuatu yang berarti.
Sumber: CNN

About Fely Tan

i paint with words

Check Also

Resesi Ekonomi

Mungkinkah Resesi Ekonomi Lebih Mematikan Daripada COVID-19 itu Sendiri?

Seberapa mematikan resesi ekonomi yang diinduksi coronavirus? Satu studi baru-baru ini menunjukkan perlambatan ekonomi yang …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *