Friday , July 14 2023
Home / News / Info / Desain MRT Jakarta Diubah Karena Mirip Kepala Jangkrik

Desain MRT Jakarta Diubah Karena Mirip Kepala Jangkrik

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, baru-baru ini menginginkan agar desain kereta MRT Jakarta diubah. Menurutnya, desain MRT yang ada lebih mirip kepala jangkrik dan ingin agar desain diubah menjadi lebih aerodinamis dan sporty, seperti Apollo.

Perubahan desain yang diinginkan Sumarsono ini dinilai akan berdampak pada perubahan rancangan stasiun, kapasitas kereta, hingga sistem persinyalan.

Desain depan lurus ada pertimbangannya

Menurut Direktur PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, Tuhiyat, rancangan kereta dengan desain depan lurus sebenarnya sesuai dengan fungsi kereta yang akan digunakan untuk layanan kereta di dalam kota. Di kota besar lain di seluruh dunia, desainnya sama, dengan bagian depan lurus karena kereta akan mengalami pemberhentian dan rutenya akan berbelok-belok.

Hal ini dianggap berbeda dengan kereta antar kota dengan jarak jauh yang tidak mengalami banyak pemberhentian dan rutenya tidak berbelok-belok. Karena itulah, kereta rute jarak jauh bisa dirancang dengan model melengkung di bagian depannya. Ia menyamakan dengan kereta cepat Shinkansen di Jepang dengan model melengkung di bagian depan karena memang kereta antarkota.

Sumarsono menjamin tidak ada tambahan waktu & biaya untuk perubahan desain ini

Desain panjang rangkaian kereta sesuai kontrak dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) adalah sepanjang 20,5 meter. Perubahan bentuk kepala dengan bentuk lengkungan akan membuat bagian depan kereta bertambah sekitar 75 milimeter.

Pihak PT MRT Jakarta menilai bahwa jika ingin desainnya diubah dengan panjang kereta tetap 20,5 meter, maka harus ada penghilangan pintu masinis dan pintu pertama penumpang. Pengurangan pintu ini akan berdampak pada kapasitas kereta, desain stasiun, dan sistem signal.

perubahan design MRT

Walaupun tidak ada perubaha terhadap jadwal produksi, tapi diperkirakan akan ada penambahan biaya produksi hingga menjadi Rp 64 miliar. Estimasi biaya perubahan adalah senilai 156 juta yen (Rp 18,2 miliar) yang akan ditinjau lebih lanjut dengan penjabaran lebih rinci.

Namun, Sumarsono membantah bahwa perubahan desain ini akan memakan biaya Rp 64 miliar. Menurutnya, perubahan desain ini tidak akan menelan biaya apapun karena yang menambah biaya tersebut adalah salah satu desain lainnya dengan bagian depan lebih mancung yang sudah bukan menjadi desain yang dipilih. Selain itu, desain tersebut akan menyebabkan keterlambatan karena butuh tambahan waktu satu tahun.

Karena itulah, desain yang digunakan adalah desain yang sudah ada yang bisa dipilih oleh PT MRT, yaitu desain MRT berwarna hijau yang disebut Sumarsono mirip jangkrik dan MRT warna biru dengan bentuk kepala lebih aerodinamis.

 

Desain lama MRT Jakarta 'Kepala Jangkrik'
Desain lama MRT Jakarta ‘Kepala Jangkrik’

 

Desain baru MRT Jakarta dengan bagian kepala lebih aerodinamis
Desain baru MRT Jakarta dengan bagian kepala lebih aerodinamis

image

Baca berita seputar MRT Jakarta lainnya hanya di Blog Rukamen

About Fely Tan

i paint with words

Check Also

Resesi Ekonomi

Mungkinkah Resesi Ekonomi Lebih Mematikan Daripada COVID-19 itu Sendiri?

Seberapa mematikan resesi ekonomi yang diinduksi coronavirus? Satu studi baru-baru ini menunjukkan perlambatan ekonomi yang …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *