Thursday , July 2 2020
Home / News / Info / Biaya–biaya Saat Beli Apartemen yang Perlu Anda Perhatikan
biaya saat beli apartemen

Biaya–biaya Saat Beli Apartemen yang Perlu Anda Perhatikan

Setelah sekian lama menyewa sebuah apartemen yang dekat dengan lokasi tempat pekerjaan, Anda mungkin menyadari bahwa Anda harus berhenti membuang uang untuk biaya sewanya setiap bulan. Jika Anda pada akhirnya memutuskan untuk membeli apartemen tersebut dengan tujuan untuk investasi atau untuk ditinggali, ada beberapa biaya saat beli apartemen yang harus Anda perhatikan. Membeli unit apartemen memerlukan lebih dari sekadar pemeriksaan lokasi dan harga saja. Kalau begitu, apa sajakah biaya yang mesti dipertimbangkan saat Anda membeli apartemen?

  1. Biaya Administrasi Bank

Jika Anda membeli melalui program KPA bank, kebanyakan bank menetapkan suku bunga dan biaya administrasi tertentu yang harus dibayarkan. Oleh karena itu, pelajari baik-baik setiap proposal pengajuan KPA yang Anda rencanakan, karena setiap bank menetapkan kebijakan dan peraturan berbeda untuk ini. Tanyakan dengan jelas mengenai jenis biaya saat beli apartemen yang ditetapkan bank agar Anda tahu jelas bagaimana bank akan menggunakan pembayaran Anda untuk keperluan tertenu. Masih belum paham mengenai KPA? Silakan simak artikel berikut: KPA adalah Kredit Pemilikan Apartemen.

  1. Biaya Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Jika apartemen yang Anda beli berkisar di harga IDR 42 juta atau kurang, Anda dibebaskan dari harga PPN. Untuk harga di atas itu, Anda wajib membayar sepuluh persen (10%) dari harga beli unit apartemen, dan biasanya dibayarkan setiap tahun. Peraturan ini tercantum di dalam Peraturan Pemerintah (PP) di Indonesia. Beberapa developer apartemen mempermudah pembayaran biaya PPN apartemen ini dengan menawarkan Anda pilihan untuk membayar langsung kepada mereka.

Biaya Saat Beli Apartemen

biaya saat beli apartemen

  1. Biaya Perjanjian Perikatan Jual Beli (PPJB)

Ketika melakukan transaksi jual beli terhadap properti, apalagi jika melalui program KPA, Anda harus mengenal PPJB atau Perjanjian Perikatan Jual Beli. Istilah ini merujuk kepada suatu persetujuan mengikat di antara developer dan pembeli yang akan disepakati di dalam sebuah lampiran sah transaksi tersebut, Akta Jual Beli (AJB). Biaya ini dapat digabung dengan biaya booking fee apartemenAnda juga dapat merujuk kepada artikel Apa Itu PPJB Apartemen ini untuk info lebih lanjut.

  1. Biaya Notaris

Anda mungkin perlu menambahkan jasa notaris juga sebagai pertimbangan biaya saat beli apartemen. Notaris dapat membantu administrasi dan pengesahan proses dari pengembalian hak milik bangunan, di mana harganya dapat tergantung dari developer atau penyedia bangunan apartemen. Lagi-lagi jika Anda mengikuti program KPA, bank atau developer biasanya telah menetapkan rincian harga untuk notaris dengan jelas. Anda tidak perlu lagi repot-repot mencari dan membayar notaris secara terpisah, dan akan ada waktu bagi Anda untuk mengumpulkan dana.

(Baca juga : Biaya Notaris AJB ke SHM)

  1. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

Semua tipe, ukuran dan lamanya usia unit apartemen akan dikenakan biaya ini, yakni sebesar 5 persen dari harga beli setelah dikurangi NJOPTKP atau Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak. Untuk NJOPTKP ini sendiri, harganya bisa berbeda-beda di setiap provinsi, sehingga jika Anda masih kurang paham dengan perhitungan biaya yang satu ini, tanyakan dengan jelas ke developer, bank atau seseorang yang mengerti mengenai seluk-beluk transaksi properti.

(Baca juga : Biaya BPHTB)

  1. Biaya Pemasaran

Jika Anda membeli apartemen dengan maksud untuk disewakan kepada orang lain, Anda perlu menemukan strategi terbaik dalam mengiklankan properti Anda. Anda dapat mencoba Saleshack, sebuah jasa pemasaran properti seperti apartemen, rumah, tanah, ruko dan lainnya yang murah, mudah dan cepat pengerjaannya. Cukup dengan IDR 399,000.00 nett, apartemen Anda dapat dibantu ditayangkan di 15 online channels di seluruh Indonesia tanpa biaya komisi agen seperti pada umumnya.

  1. Biaya Perawatan

Karena Anda telah membeli sebuah tempat tinggal seperti unit apartemen, maka Anda harus bersiap-siap dengan biaya perawatan dan kelengkapannya seperti air, listrik, pengendalian hama, pipa saluran, parkir, pembuangan sampah dan lain sebagainya. Semua ini tergantung penyedia apartemen dan kebijakan developer, jadi pastikan bahwa Anda telah memahami kewajiban ini sebagai pembeli apartemen di sana. Artikel ini mungkin dapat membantu Anda untuk gambaran lebih rinci: Ini Biaya Bulanan Jika Tinggal di Apartemen.

 

Setelah menyimak biaya-biaya saat beli apartemen di atas, Anda tentunya sudah bisa mendapatkan gambaran mengenai berapa biaya yang akan Anda keluarkan saat membeli apartemen. Pada dasarnya, biaya-biaya ini adalah yang paling sering dibayarkan saat pembelian apartemen, sehingga jika Anda ingin mendapatkan masukan mengenai ini, Anda dapat bertanya pada seseorang yang pernah atau sering membeli unit properti. Good luck!

About Devi Yulia

My life revolves around reading books, writing stories, watching series and movies, and listening to music.

Check Also

Resesi Ekonomi

Mungkinkah Resesi Ekonomi Lebih Mematikan Daripada COVID-19 itu Sendiri?

Seberapa mematikan resesi ekonomi yang diinduksi coronavirus? Satu studi baru-baru ini menunjukkan perlambatan ekonomi yang …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *