Friday , July 14 2023
Home / Investasi / Risiko Investasi Properti adalah yang Paling Rendah
Risiko Investasi Properti
Risiko Investasi Properti

Risiko Investasi Properti adalah yang Paling Rendah

Apapun jenisnya, investasi melibatkan risiko dan imbalan. Biasanya, semakin tinggi risiko, semakin besar pula potensi keuntungan dan kerugian signifikan dari ekuitas yang diinvestasikan. Begitu juga dengan investasi dan risiko investasi properti. Secara intuitif, mungkin Anda memahami bahwa Anda perlu mengambil lebih banyak risiko investasi untuk mencapai pengembalian yang lebih tinggi. Tetapi seberapa besar yang harus Anda raih? Dan bagaimana Anda bisa mengukur risiko investasi untuk mencari tahu apakah itu peluang yang ingin benar-benar Anda ambil?

Ada banyak risiko yang terlibat dalam investasi real estat komersial yang harus dipertimbangkan sehubungan dengan nilai investasi yang diharapkan. Memiliki kerangka acuan bagi investor untuk mengukur risiko membantu memastikan bahwa investasi sesuai dengan kebutuhan, tujuan, dan toleransi Anda. Anda bisa mencoba berkonsultasi kepada perusahaan yang berfokus di bidang ini dan mengerti risiko investasi properti dengan dalam dan rinci. Mereka biasanya menggunakan model risiko yang canggih dan pengetahuan mendalam dari tim akuisisi yang tersebar di pasar untuk memperhitungkan banyak variabel yang terlibat dalam pengevaluasian potensi pembelakuan transaksi properti baru.

 

Risiko Investasi Properti

pakarinvestasi

 

Memahami Investasi Properti dan Risikonya

Dari sedemikian banyak instrumen investasi seperti reksadana, bond, deposito, saham, dan lain-lain, properti dianggap memiliki risiko paling rendah, seperti yang diungkapkan oleh Direktur Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) Panangian Simanungkalit.

Menurutnya, ada lima risiko investasi properti yang timbul dan harus dihadapi calon investor jika ingin berinvestasi di instrumen-instrumen investasi tersebut. Kelima risiko tersebut adalah: risiko bisnis, risiko suku bunga, risiko inflasi, risiko likuiditas, dan risiko pasar.

Untuk bisnis, properti dan deposito adalah yang paling rendah, karena harga properti cenderung selalu naik. Walaupun harga berubah, volatilitasnya tidak akan sedinamis investasi reksadana dan saham.

 

Sedangkan dari suku bunga, risiko pada reksadana dan saham adalah yang paling tinggi, sedangkan deposito dan properti justru paling rendah. Demikian pula pada risiko inflasi dan pasar, properti memiliki kadar yang paling rendah. Dari kedua risiko tersebut, deposito dan saham memiliki risiko paling tinggi karena mengikuti arus inflasi.

Menurut Panangian, satu-satunya risiko untuk properti adalah tidak bisa dijual cepat (liquidity risk). Pertumbuhan investasi properti per tahun bisa mencapai 15-20 persen, sedangkan deposito hanya enam persen sampai tujuh persen. Sedangkan reksadana 10-12 persen, dan saham 15 persen.

Tapi, Panangian menyarankan bahwa sebelum menanamkan dana di sektor properti, investor harus memperhatikan empat hal utama untuk memperkecil risiko investasi properti:

  • Lokasi properti harus strategis dan memiliki akses mudah dijangkau dari berbagai arah
  • Properti tersebut harus dikembangkan oleh developer terpercaya dan memiliki komitmen tinggi dan rekam jejak positif
  • Cari properti dengan harga jual rendah saat penawaran perdana
  • Cermati dan ikuti proses pembangunannya. Semakin maju pekerjaan konstruksi, semakin tinggi laju pertumbuhan nilai investasi yang ditanamkan.

Sumber: Kompas Properti
Sumber Foto: pakarinvestasi.wordpress.com

 

Itulah penjelasannya mengenai risiko investasi properti. Bila Anda memiliki properti yang ingin dipasarkan ke banyak orang, seperti biasa, selalu gunakan jasa Saleshack untuk mempermudah effort Anda di sini. Saleshack adalah jasa mengiklankan dan memasarkan properti yang murah dan efisien. Dengan Saleshack, properti Anda ditayangkan di 15 online channels yang dapat menjangkau lebih banyak calon tenan, semuanya hanya dengan harga IDR 399,000.00/net. Kalau begitu, tunggu apa lagi? Coba Saleshack sekarang juga!

 

About Fely Tan

i paint with words

Check Also

Beli Properti di Eropa

Beli Properti di Eropa Bonus Kewarganegaraan!

Tergantung dari berapa banyak waktu dan/atau uang yang ingin habiskan, Anda mungkin malah bisa mendapatkan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *