Tuesday , July 11 2023
Home / Guide / Menghadapi Penyewa Apartemen Bertingkah
Penyewa Apartemen
Penyewa Apartemen

Menghadapi Penyewa Apartemen Bertingkah

Saat ini, apakah sedang ada penyewa apartemen di unit milik Anda? Bila Anda tidak menghadapi masalah dengan si penyewa saat ini, tentunya Anda berharap ke depannya para penyewa yang lain juga bisa bersikap demikian. Namun, bila Anda menyadari bahwa sifat asli penyewa sudah mulai kelihatan ketika sudah melakukan tanda tangan kontrak sewa-menyewa, Anda mungkin harus berhati-hati.

Beberapa sikap penyewa apartemen bertingkah adalah dari keterlambatan bayar, seenaknya memodifikasi apartemen tanpa meminta izin terlebih dahulu, mengganggu ketenangan di lingkungan apartemen, atau kabur begitu saja dari kewajiban mereka. Agar pemilik dan manajemen gedung apartemen tidak dirugikan, Anda dapat mengikuti beberapa cara berikut untuk menghadapi penyewa yang bertingkah.

 

Dasar Hukum bagi Penyewa Apartemen

Menurut Pasal 1560 KUHPer, kewajiban penyewa yaitu:

Penyewa harus menepati dua kewajiban utama:

  1.  Memakai barang sewa sebagai seorang kepala rumah tangga yang baik, sesuai dengan tujuan barang itu menurut persetujuan sewa atau jika tidak ada persetujuan mengenai hal itu, sesuai dengan tujuan barang itu menurut persangkaan menyangkut keadaan;
  2.  Membayar harga sewa pada waktu yang telah ditentukan.”

Baca juga: Cara Menyewakan Apartemen Paling Efektif dan Efisien

Penyewa Apartemen

Copyright © Rukamen

 

Menghadapi Penyewa Apartemen Bertingkah

Setelah mengetahui dasar hukumnya, Anda dapat berlanjut ke cara menghadapi penyewa yang Anda rasa tidak menjalankan kewajibannya dengan tepat. Untuk itu, jika penyewa melakukan kelalaian seperti telat bayar atau merusak properti Anda, hal yang bisa dilakukan adalah:

  1. Memperkuat Perjanjian Sewa Menyewa

Umumnya isi dari Perjanjian Sewa mencakup hal-hal seperti tata cara pembayaran dan harga sewa, denda/penutupan, penyegelan obyek sewa, pengakhiran perjanjian, dan lain sebagainya tergantung kesepakatan Anda bersama penyewa. Jika surat perjanjian tersebut kuat (disahkan oleh pihak berwenang atau manajemen), Anda dapat menggunakan perjanjian tersebut untuk membawa masalah ini secara perdata atau pidana. Namun, pastikan terlebih dahulu bahwa permasalahan Anda bersama penyewa telah diusahakan untuk diselesaikan secara kekeluargaan terlebih dahulu. Anda juga dapat meminta bantuan manajemen gedung untuk membantu Anda di sini. Namun, bila semua cara ini telah dilakukan dan penyewa masih bermasalah, barulah Anda sebaiknya naik ke tingkat pidana.

  1. Memberi toleransi atau bersikap obyektif

Daripada terbawa emosi, coba untuk bersikap obyektif. Mungkin saja keuangan keluarga si penyewa apartemen sedang susah, atau si penyewa sedang mengalami musibah besar yang menghambatnya membayar biaya sewa apartemen. Atau mungkin penyewa melakukan renovasi di bagian tertentu dalam kondisi buru-buru karena salah satu utilitas apartemen Anda yang sudah rusak, tetapi Anda tidak kunjung membenahinya, padahal si penyewa sering menggunakannya.

Bila alasan-alasan ini valid dan benar, Anda dapat memberi kelonggaran sedikit dengan catatan bahwa kelonggaran ini ada masanya, misalnya satu atau dua bulan saja.

  1. Rajin memeriksa unit apartemen

Lakukan kunjungan rutin ke apartemen Anda dan pastikan semua utilitas dan perlengkapan unit masih bekerja dengan baik. Mulailah dari listrik, dinding, air, AC, shower, dan lain sebagainya. Jika penyewa lupa membayar tagihan air, listrik dan lain-lain, jangan ragu untuk mengingatkan mereka. Biasanya mereka akan sungkan untuk berbuat semena-mena terhadap Anda dan tidak menganggap enteng si pemilik apartemen, karena Anda sering mampir ke apartemen.

  1. Meminta mereka untuk pindah

Bila si penyewa masih tidak membenahi sikapnya atau sudah melewati batas toleransi, dan Anda tidak berniat untuk mengikuti jalur hukum, barulah Anda sebagai pemilik apartemen berhak untuk meminta mereka pergi. Anda dapat memberikan mereka waktu untuk mencari tempat tinggal lain dalam jangka waktu 30 hari. Namun, jika penyewa masih tidak bersedia keluar dari apartemen, Anda sangat diperbolehkan untuk mengikuti jalur hukum dan melakukan gugatan perdata atau pidana.

Baca juga: Checklist dan Tips Pertama Kali Sewa Apartemen

 

Begitulah cara menghadapi penyewa apartemen yang bertingkah yang telah kami rangkum untuk Anda. Kami harap Anda bisa terbantu dengan panduan ini. Selalu pertimbangkanlah untuk menggunakan Saleshack dalam memasarkan properti-properti Anda, karena Saleshack adalah sebuah jasa pemasaran properti seperti apartemen, rumah, tanah, ruko dan lainnya yang murah, mudah dan cepat pengerjaannya. Cukup dengan IDR 399,000.00 nett, apartemen Anda dapat dibantu ditayangkan di 15 online channels di seluruh Indonesia tanpa biaya komisi agen seperti pada umumnya. Pemasaran properti pun dilakukan dengan cara pintar, mudah dan cepat.

About Fely Tan

i paint with words

Check Also

Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Ruko

Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Ruko

Surat perjanjian pembelian antara penjual dan pembeli dibuat ketika dua pihak berkumpul, di mana satu …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *