Rukamen Blog Apartemen Things in Indonesia
Related Articles
Apakah Anda adalah salah satu dari ribuan masyarakat Ibukota yang akan menjalani mudik atau liburan nanti? Bila memang demikian, mungkin pelik akan tiket pesawat mahal menjadi sebuah kekhawatiran Anda dan keluarga. Setiap tahunnya, Anda mungkin kembali ke kampung halaman tercinta untuk bertemu dengan anggota keluarga atau kerabat yang sudah lama tidak ditemui. Tetapi bila biaya untuk bepergian mulai menjadi penghalang, bagaimana situasi ini mempengaruhi Anda dan yang lainnya sebagai pemudik? Berikut kami sajikan informasi terbaru mengenai situasi ini.
Penundaan Penurunan Tarif Batas Atas (TBA) Tiket Pesawat
Pada hari Senin, tanggal 13 Mei 2019, pemerintah menunda rapat finalisasi penurunan tarif batas atas (TBA) tiket pesawat. Hal ini terjadi karena Menteri BUMN (Rini Soemarno) dan Pak Menhub (Budi Karya Sumadi) harus mendampingi Bapak Presiden (Joko Widodo) pada acara peresmian Jalan Tol Pandaan-Malang di hari yang sama pada pukul 10.00 di Malang.
Meskipun demikian, rapat akan dijadwalkan ulang segera. Sebab, permasalahan terkait tiket pesawat sudah sangat mendesak. Pemerintah menyadari bahwa harga tiket pesawat yang mahal membuat masyarakat gelisah dan pemerintah harus bergerak cepat. Selain itu, tiket pesawat mahal juga berimbas kepada para bisnis pariwisata dan perhotelan luar kota karena menurunnya jumlah turis domestik.
Menko Perekonomian pun meminta Menhub mengkaji opsi-opsi yang ada. Menjelang Lebaran, harga tiket pesawat masih tetap mahal, sehinga banyak masyarakat memilih untuk mudik menggunakan transportasi jalur darat, seperti bus, kereta api, hingga mobil pribadi.
Diperkirakan peralihan transportasi dari udara ke darat akan meningkat sebesar 15%. Hal ini terbukti dari penjualan tiket kereta api untuk Lebaran yang sudah habis. Apalagi peningkatan ini juga didukung oleh infrastruktur jalan tol yang telah memadai, seperti tol Trans Jawa yang telah tersambung hingga Surabaya dan beberapa ruas di tol Trans Sumatera.
Baca juga: Rencana Pemindahan Ibukota Indonesia Terlihat Semakin Matang
Tiket Pesawat Mahal
Kenapa Tiket Pesawat Mahal?
Tentunya Anda penasaran dengan apa yang sebenarnya komponen yang mempengaruhi harga tiket.
Menurut Ketua Umum INACA IGN Ashkara Danadiputra sebelumnya, saat ini komponen biaya avtur (bahan bakar penerbangan) mendominasi sekitar 40 persen dari struktur biaya operasional maskapai. Kendati demikian, INACA memastikan bahwa harga avtur tidak secara langsung mengakibatkan tiket pesawat mahal. Beban biaya operasional penerbangan lainnya, seperti leasing pesawat, maintenance dan lain lain memang menjadi lebih tinggi di tengah meningkatnya nilai tukar dolar Amerika Serikat.
Pengamat Penerbangan Gerry Soejatman menjelaskan harga tiket pesawat memang dipengaruhi oleh biaya operasional yang harus ditanggung maskapai. Selain avtur, biaya operasional maskapai mencakup biaya sewa pesawat, biaya perawatan dan asuransi pesawat, dan gaji pegawai. Sementara selain biaya operasional maskapai, komponen pajak bandara yang kini sudah menyatu dengan harga tiket juga turut mempengaruhi tiket pesawat mahal.
Sebagian besar biaya operasional tersebut, diakui Gerry, dibayarkan maskapai dalam mata uang asing. Oleh karena itu nilai tukar rupiah pun turun mempengaruhi biaya yang ditanggung maskapai dan kemudian berpengaruh kepada harga tiket.
Selain dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut, harga tiket pesawat memang bersifat fluktuatif atau dapat berubah sesuai dengan musim. Biasanya pada musim ramai (peak season), seperti musim liburan, harga tiket pesawat meningkat tajam. Namun, biasanya harga tiket pesawat akan kembali turun.
Source: CNBC Indonesia, Finance Detik, CNN Indonesia
Baca juga: Berikut Pengertian dan Cara Beli Rumah Subsidi
